Logo
>

Perusahaan Gas Negara (PGAS) Jaga Kinerja di Semester I 2024

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Perusahaan Gas Negara (PGAS) Jaga Kinerja di Semester I 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil menjaga kinerjanya pada semester I 2024. Hal ini dibuktikan dengan tumbuhnya pendapatan perusahaan.

    Pada semester I 2024, perusahaan dengan kode saham PGAS ini mencatatkan pendapatan sebesar USD1,839 miliar. Angka ini tumbuh 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).

    Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, mengatakan perseroan secara keseluruhan telah menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat.

    "Kami percaya, dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien serta penerapan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang prudent, Perseroan akan mampu menghadapi tantangan dan peluang," ujar dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 18 September 2024.

    Adapun laba operasi PGN juga mengalami kenaikan sebesar 3 persen menjadi USD293 juta dibandingkan USD 284 juta (YoY). Di pos bottom line, laba bersih PGN berhasil tumbuh sebesar 28 persen menjadi USD187 juta pada semester I-2024 dibandingkan USD 145 juta pada semester I-2023.

    Sementara pencapaian EBITDA perseroan cukup stabil yakni USD578 juta pada semester I 2023. Hal ini ditopang dari penurunan laba selisih kurs dan beban penyusutan. Pencapaian EBITDA dikontribusikan 75 persen dari segmen niaga gas, transmisi gas dan lainnya, serta 25 persen dikontribusikan dari segmen hulu.

    Berpindah ke lini bisnis niaga gas dan transmisi, tercatat memberikan kontribusi sebesar 73 persen terhadap pendapatan perusahaan. Sebesar 11 persen dikontribusikan dari lini bisnis hulu (upstream) dan sebesar 16 persen sisanya adalah kontribusi dari lini bisnis lainnya.

    Sementara itu selama semester I 2024 pula pencapaian Belanja Modal Perseroan sebesar USD70 juta, di mana 44 persen penyerapan oleh segmen downstream dan lainnya, sedangkan 56 persen diserap oleh segmen hulu.

    PGN terus melakukan inisiatif untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai segmen pelanggan di Indonesia. Selama 4 tahun, pendapatan konsolidasi menunjukkan tren kenaikan, dengan pertumbuhan 8 persen dari tahun 2020-2023 yang didukung oleh volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama sebesar kurang lebih 70 persen bagi pendapatan perusahaan.

    Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, mulai tahun 2021 PGN dapat mengelola dan menjaga profitabilitas konsolidasi, yang sangat penting untuk mendukung kemampuan Perseroan untuk berinvestasi dan bertumbuh secara berkelanjutan.

    Sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, volume gas bumi yang mayoritas berasal dari gas pipa atau sebesar 99,6 persen kontribusi masih menjadi penopang utama kinerja PGN.

    Sedangkan untuk komersialisasi LNG regasifikasi sebesar 0,4 persen. Berdasarkan sumber gas, sebesar 38 persen berasal dari Pertamina Grup dan sisanya dari gas supplier lainnya termasuk  Corridor Block.

    Lebarkan Sayap ke Industri Pariwisata

    PGN tengah melebarkan sayapnya ke segmen industri pariwisata guna melanjutkan komitmen pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi (Jargas) ke sejumlah wilayah di Indonesia.

    Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahamaman Kerja Sama Pengembangan Jargas untuk Pelanggan Hotel dan Restoran dengan Anak Perusahaan Injourney Tourism Development Corporation, PT ITDC Nusantara Utilitas (INU), pada Selasa, 10 September 2024.

    Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini, mengatakan langkah ini merupakan awal dari pemenuhan target pembangunan jargas baik pipeline maupun beyond pipeline. Dia berharap, kolaborasi ini bisa diteruskan ke level yeng lebih nyata.

    “Selain itu, dapat berkontribusi yang lebih baik untuk PGN dan INU sebagai bentuk sinergi BUMN, dalam hal ini antara Pertamina Group dengan ITDC,” kata Ratih dalam keterangan resmi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Jumat, 13 September 2024.

    Adapun menurut keterangan perusahaan, tujuan kesepakatan ini untuk menjajaki potensi dalam perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan penyediaan gas bumi di kawasan yang dikelola oleh INU untuk memenuhi kebutuhan energi bagi para pengguna di sektor pariwisata khususnya segmen perhotelan, restoran, atau lainnya yang terkait.

    Kawasan yang dikelola INU di antaranya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB dan Golo Mori di Manggarai Barat, NTT.

    Kedua wilayah ini termasuk dalam lingkup kerja sama dengan PGN dan sebelumnya telah dicanangkan oleh pemerintah untuk menjadi sentra destinasi pariwisata internasional serta ditargetkan untuk dilakukan pembenahan atas wilayahnya.

    Implementasi lainnya juga dapat dilakukan dalam bentuk optimalisasi bersama atas aset yang dimiliki atau melakukan sinergi bisnis lain yang dapat memberikan manfaat dan menguntungkan para pihak.

    “Kerja sama PGN dengan INU akan diawali dengan studi kelayakan terlebih dahulu. Wilayah SOR 3 terbentang dari Jawa Tengah, Kalimantan, hingga Indonesia Timur dan sudah ada tim sehingga secara day to day bisa lebih siap untuk berkoordinasi,” kata Hedi Hedianto selaku General Manager Sales and Operation Region III PGN.

    Sampai dengan semester I 2024, PGN telah melayani 3.154 pelanggan industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil dan 816.063 pelanggan rumah tangga.

    Dengan terbukanya potensi baru di kawasan ekonomi khusus, terutama di sektor pariwisata, tentunya dapat mendukung pertumbuhan jumlah pelanggan gas bumi dan penetrasi wilayah yang baru.

    Membuka potensi baru untuk pemerataan pemakaian gas bumi nasional merupakan target PGN dalam era transisi energi yang berkelanjutan.

    PGN berharap agar ke depannya bentuk kerja sama semacam ini dapat semakin meningkat sehingga akan lebih memudahkan masyarakat untuk menerima manfaat dari konsumsi gas bumi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.