Logo
>

Pesta Lonjakan Harga Bitcoin, Capai US$69.000

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pesta Lonjakan Harga Bitcoin, Capai US$69.000

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Pesta industri kripto tahun 2024 semakin melonjak. Prediksi harga Bitcoin (BTC) mencapai US$100 ribu per koin tampak semakin nyata.

    Bitcoin, sebagai pemimpin pasar aset kripto, terus mendekati level tertingginya sepanjang masa, mencapai US$69.000. Lonjakan harga Bitcoin yang fantastis ini menjadi magnet bagi pengalihan investasi ke pasar aset digital.

    Menurut data dari Coinmarketcap pada Selasa 5 Maret 2024 pukul 19.00 WIB, harga BTC mencapai US$66.691, naik sekitar 2,25persen dalam 24 jam terakhir dan sekitar 18persen dalam periode 7 hari terakhir. Kenaikan ini mengangkat kapitalisasi pasar BTC menjadi sekitar US$1,3 triliun.

    CEO Triv Gabriel Rey, mengamati lonjakan harga Bitcoin utamanya disebabkan oleh aliran dana ke industri kripto. "Ini terjadi setelah Bitcoin Exchange Traded Fund (ETF) disetujui pada 10 Januari 2024," katanya dikutip 6 Maret 2024.

    Gabriel menyebut Reuters melaporkan bahwa banyak investor AS menukar emas ETF dengan Bitcoin ETF. Arus keluar dari ETF Emas mencapai US$768,9 juta pada akhir Februari, yang kemungkinan dialihkan ke Bitcoin ETF.

    Sementara itu, Bitcoin terus naik dengan arus dana masuk ke Bitcoin ETF. Baru-baru ini, ETF Spot Bitcoin mencatat rekor aliran dana bersih sebesar US$673 juta dalam satu hari.

    Gabriel mengungkapkan bahwa Triv mencatat lonjakan transaksi sekitar 400persen week to week (WtW) dalam seminggu terakhir. Ini menunjukkan minat investor yang besar terhadap industri kripto, termasuk di Indonesia.

    "Ketika aliran dana cukup besar, harga secara otomatis akan naik. Ini menandakan minat investor beralih ke industri kripto," kata Gabriel.

    Gabriel menilai peralihan dari instrumen investasi lain ke kripto adalah hal yang wajar. Ini terjadi ketika ada aset yang berkinerja baik, biasanya investor akan beralih ke aset yang lebih menjanjikan.

    Peralihan dari saham ke kripto kemungkinan terjadi seiring dengan prediksi harga Bitcoin yang terus meningkat. Selain itu, kenaikan drastis beberapa koin meme seperti Shiba (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) juga turut mempengaruhi.

    "Kenaikan pasar kripto mendorong orang untuk melepas aset lain dan beralih ke kripto karena takut ketinggalan," tambahnya.

    Menurut Gabriel, banyak investor ritel mengaku menjual saham dan emas untuk berinvestasi di kripto. Selain itu, kripto dianggap lebih menarik karena lebih volatil daripada saham.

    "Investor kripto, terutama generasi Z dan Milenial, tertarik pada kripto karena dianggap lebih menantang," kata Gabriel.

    Gabriel optimis bahwa Bitcoin masih memiliki potensi untuk naik hingga mencapai US$90.000 - US$100.000 pada tahun 2024. Dia menyebutkan tiga faktor utama yang akan mendukung harga Bitcoin dan altcoin tahun ini.

    Pertama, kehadiran ETF Ethereum yang akan menarik lebih banyak dana ke pasar kripto seperti halnya ETF Bitcoin.

    Kedua, fenomena halving Bitcoin pada pertengahan bulan April 2024 yang selalu membuat harga BTC naik secara signifikan setiap empat tahun sekali.

    Ketiga, pasar keuangan yang lebih longgar seiring potensi pemangkasan suku bunga. Suku bunga yang tinggi biasanya merugikan aset berisiko tinggi seperti kripto.

    "Ketiga faktor ini memberikan sentimen positif, dan tidak ada sentimen negatif yang dapat menyebabkan koreksi pasar kripto hingga saat ini," tambah Gabriel.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi