KABARBURSA.COM - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) targetkan jumlah pasokan biomassa sebesar 10,20 juta ton untuk sebanyak 52 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik holding PLN tahun 2025. Angka tersebut meningkat 10 kali lipat dari realisasi tahun 2023 sebesar 1 juta.
Target tersebut terbilang cukup meningkat dan dari tahun 2023 hingga target 2025. Pada tahun 2023 jumlah biomassa yang dihasilkan PLN EPI sebesar 1,00 juta ton, sedangkan tahun 2024 ditargetkan sebesar 2,21 juta ton atau meningkat 220℅ dibandingkan tahun 2023.
Sedangkan tahun 2025, PLN EPI memasang target sebesar 10,20 juta ton biomassa, angka tersebut sangat terbilang fantastis.
Namun ditengah target yang di pasang meningkat dari tahun 2024 hingga 2025, tahun 2026 hingga 2028 akan terjadi pengurangan target jumlah biomassa. Hal tersebut disebabkan karena umur dari PLTS yang memang harus dikurangi. "Tahun 2026 memang target untuk biomassa berkurang karena rencananya pengurangan PLTU yang sudah pensiun,sehingga kebutuhan batubara akan semakin berkurang," ungkap Mamit Setiawan kepada Kabar Bursa, Rabu 6 Maret 2024 di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomiann Republik Indonesia.
Target biomassa yang meningkat juga diiringi dengan peningkatan kapasitas sebesar 2,45 GW dan produksi sebesar 11,80 Twh. Sedangkan target 2024 jumlah kapasitas sebanyak 0,94 GW dan jumlah produksi 3,17 TWh.
Disamping itu PLN EPI juga terus melakukan pengembangan masyarakat di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta dengan melakukan pelatihan seperti pakan ternak dan pupuk , selain itu bagaimana bisa mengelola susu kambing supaya bisa diolah menjadi coklat dan sebaginya. "Kami memang akan fokus pengembangan di Yogyakarta karena daerah tersebut akan menjadi daerah percontohan kita, kedepanya kita akan lakukan duplikasi di berbagai daerah seperti di Kupang," tutupnya. (nia/car).