KABARBURSA.COM - PLN Indonesia Power (PLN IP) sedang menggali potensi kerja sama dalam pengembangan energi hijau dengan Finlandia. Upaya tersebut tidak hanya terfokus pada pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), tetapi juga melibatkan eksplorasi bidang hidrogen hijau.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN IP, Bernadus Sudarmanta, mengungkapkan bahwa kerja sama awal telah terjalin dalam pemanfaatan teknologi gas turbin. Namun, ia menegaskan bahwa masih ada peluang kolaborasi lebih lanjut dengan negara Eropa Utara tersebut. "Ke depan mungkin akan ada upaya terkait transisi energi. Selama ini, mesin dari Finlandia masih menggunakan bahan bakar solar atau natural gas. Namun, ke depan, bisa diubah menggunakan bahan bakar hidrogen agar lebih ramah lingkungan," ujarnya di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (30/1/2024).
Meskipun rencana penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar pembangkit belum tercantum dalam pipeline proyek PLN IP, Sudarmanta menekankan bahwa keputusan tersebut masih mempertimbangkan aspek ekonomi. "Proyek seperti ini masih menghadapi kendala keekonomian karena green hydrogen masih mahal," tambahnya.
Tidak hanya terbatas pada hidrogen, PLN IP juga akan menjajaki kerja sama dalam bidang panas bumi, biomassa, dan pembangkit hidro. "Meskipun PLN IP memiliki 21 lokasi panas bumi, mereka belum menentukan wilayah kerja panas bumi (WKP) yang akan dikerjakan bersama Finlandia," beber dia.
Bernadus Sudarmanta menyatakan, Finlandia sudah punya pengalaman mengelola panas bumi dengan baik karena terkenal memiliki banyak sumber air panas dan panas bumi." Sehingga, langkah ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan PLN IP dalam mengoptimalkan sumber energi terbarukan," tuturnya.