Logo
>

Pound Sterling Bergambar Raja Charles III Mulai Diterbitkan

Ditulis oleh Yunila Wati
Pound Sterling Bergambar Raja Charles III Mulai Diterbitkan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perbankan Inggris pada Rabu, 5 Juni 2024, mengeluarkan uang kertas pound sterling yang menampilkan gambar Raja Charles III untuk diterbitkan di Inggris. Namun, diperkirakan akan memakan waktu sebelum uang ini tersebar dan digunakan secara luas di masyarakat.

    Gambar Raja Charles III akan muncul pada uang kertas baru dengan denominasi £5, £10, £20, dan £50 yang diterbitkan oleh Bank of England (BoE). Sementara itu, uang kertas yang masih memuat gambar Ratu Elizabeth II akan tetap beredar.

    Penerbitan uang kertas baru hanya akan dilakukan untuk menggantikan uang kertas yang sudah usang dan untuk memenuhi peningkatan permintaan secara keseluruhan. Saat ini, terdapat lebih dari 4,6 miliar uang kertas Bank of England yang beredar, dengan total nilai sekitar £82 miliar.

    Bank of England menegaskan bahwa pendekatan ini sejalan dengan panduan dari Rumah Tangga Kerajaan (Royal Household), yang bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan finansial dari perubahan ini. Dengan demikian, masyarakat akan mulai melihat secara bertahap uang kertas Raja Charles III yang baru.

    Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan uang kertas baru ini, mereka dapat mengunjungi cabang Kantor Pos tertentu di Inggris. Pada awalnya, cabang Kantor Pos tersebut akan memiliki persediaan uang kertas baru dengan denominasi £5, £10, dan £20. Namun, ada batasan pembelian sebesar £300 per pelanggan.

    Karen Stonham, manajer cabang di Kantor Pos Portsmouth, menyatakan kegembiraannya menjadi salah satu cabang pertama yang menyediakan uang kertas baru tersebut. Di sisi lain, Krishna Thakeria, manajer cabang di Kantor Pos Broadway di pusat London, juga merasa istimewa karena cabangnya turut menyimpan uang kertas baru.

    Diperkirakan ribuan kantor pos akan menerima mata uang dengan tampilan baru dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Gerai Bank of England di Threadneedle Street di pusat kota London juga akan menjadi salah satu lokasi yang menerbitkan uang kertas baru dengan tampilan Raja Charles III dari tanggal 5 hingga 11 Juni 2024, dengan batasan pembelian yang sama sebesar £300 per pelanggan.

    Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, menambahkan bahwa penerbitan uang kertas baru ini merupakan momen bersejarah, karena ini pertama kalinya Bank of England mengubah kedaulatan dalam uang kertas mereka. Meskipun Bank of England telah memproduksi uang kertas sejak abad ke-17, Ratu Elizabeth II adalah penguasa Inggris pertama yang dihormati dengan tampil di uang kertas £1 pada tahun 1960.

    Memastikan Keandalan Mata Uang

    Uang kertas usang di Inggris adalah bagian dari sejarah keuangan negara tersebut yang terus berubah seiring dengan waktu. Sejak diperkenalkannya uang kertas modern, Bank of England telah mencetak dan mengedarkan berbagai denominasi uang kertas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

    Namun, seperti halnya dalam setiap sistem moneter, uang kertas memiliki masa pakai yang terbatas. Ketika uang kertas menjadi aus atau rusak secara signifikan, Bank of England memutuskan untuk menariknya dari sirkulasi. Proses penarikan uang kertas usang ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keandalan mata uang yang beredar di masyarakat.

    Uang kertas usang yang ditarik dari peredaran biasanya dihancurkan secara profesional oleh Bank of England. Ini dilakukan untuk mencegah pemalsuan dan penggunaan kembali uang kertas yang tidak layak beredar. Meskipun uang kertas usang tidak lagi digunakan sebagai alat pembayaran, namun mereka masih memiliki nilai koleksi bagi para kolektor dan sejarawan ekonomi.

    Bank of England memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pasokan uang kertas di negara tersebut tetap stabil dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, proses pengelolaan uang kertas usang sangat penting untuk menjaga integritas sistem keuangan.

    Uang kertas usang juga merupakan saksi bisu dari perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang telah terjadi di Inggris sepanjang sejarahnya. Setiap uang kertas mungkin memiliki desain, gambar, atau simbol yang mencerminkan nilai-nilai dan identitas negara pada masa tertentu.

    Meskipun uang kertas usang tidak lagi beredar secara luas, mereka tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Inggris. Beberapa di antaranya dapat ditemukan dalam koleksi museum, arsip, atau di tangan para kolektor yang menghargai nilai historisnya.

    Dengan demikian, uang kertas usang di Inggris tidak hanya merupakan materi fisik yang ketinggalan zaman, tetapi juga saksi bisu dari perjalanan panjang negara tersebut dalam mengelola sistem keuangan dan menghadapi tantangan ekonomi yang beragam sepanjang sejarahnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79