Logo
>

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Mantan Menteri Riset dan Teknologi, Kepala Bappenas, dan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, menekankan bahwa pemerintah berikutnya, yakni pasangan Prabowo-Gibran, perlu melanjutkan program Kartu Prakerja. Menurutnya, ada tiga manfaat utama yang membuat program ini penting untuk diteruskan.

    "Dalam konteks ini, ada tiga manfaat yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah berikutnya mengapa Kartu Prakerja sangat penting untuk dipertahankan," ujarnya dalam konferensi pers rilis Laporan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Tahun 2023 di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024.

    Bambang menjelaskan secara rinci bahwa pertama, program Kartu Prakerja membantu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran.

    Melihat dominasi penduduk Indonesia oleh generasi muda yang produktif, program prakerja dianggap sebagai solusi bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan. Program ini dapat meningkatkan keterampilan mereka untuk sesuai dengan tuntutan pasar kerja.

    "Jika keterampilan tidak sejalan dengan kebutuhan industri, ini dapat menyebabkan pengangguran. Kartu Prakerja membantu mengatasi masalah ini dengan meningkatkan keterampilan peserta," paparnya.

    Kedua, program ini menekankan pada pelatihan upskilling dan reskilling yang relevan untuk pendidikan vokasi. Hal ini memungkinkan pendidikan vokasi untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar.

    "Dengan demikian, kita dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, yang juga dapat menjadi acuan bagi pendidikan vokasi," tambahnya.

    Ketiga, Kartu Prakerja dapat menjadi awal dari penguatan perlindungan sosial di masa depan. Bambang menggambarkannya sebagai social security atau perlindungan sosial.

    "Walaupun kita telah memiliki landasan sosial seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, namun masih ada ruang untuk meningkatkan perlindungan sosial di sektor ketenagakerjaan, yang akan berdampak pada perlindungan bagi kelas menengah dan pekerja," jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksanaan Program (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, menambahkan bahwa program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. Berdasarkan survei internal setelah pelatihan selesai, sekitar sepertiga peserta yang awalnya menganggur berhasil mendapatkan pekerjaan.

    "Pelatihan praktis yang diberikan terbukti efektif, dengan sertifikat Kartu Prakerja membantu mereka mendapatkan pekerjaan, baik sebagai wirausahawan maupun karyawan," kata Denni.

    Denni juga mencatat bahwa jenis pekerjaan yang paling diminati oleh peserta adalah tenaga administrasi perkantoran, termasuk HRD, serta tenaga penjualan dan pemasaran. Ini sesuai dengan permintaan tinggi di pasar kerja.

    Pada tahun 2023, program Kartu Prakerja mendapat anggaran untuk 1 juta orang dengan alokasi dana Rp5 Triliun. Realisasi melampaui target dengan mencapai 1,14 juta orang atau 14 persen di atas target.

    "Karena pendaftarannya melebihi kuota, bagi yang belum mendapat kesempatan diharapkan bersabar dan mendaftar di tahun ini," tambah Denni.

    Direktur Jenderal Anggaran (DJA) telah meminta PMO untuk mengusulkan indikasi kebutuhan anggaran program Kartu Prakerja tahun 2025 setelah berkonsultasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartato.

    "Pihak kami telah mengajukan usulan berdasarkan target layanan untuk tahun depan, dan keputusan selanjutnya akan diambil dalam rapat Komite Cipta Kerja (KCK)," jelas Denni.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian dan Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso, menyampaikan bahwa program Kartu Prakerja diupayakan untuk tetap dilanjutkan. Program ini sangat penting saat Indonesia menghadapi bonus demografi.

    "Program ini diperlukan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan upskilling pekerja kita," tandasnya.

    Dengan capaian positif dan permintaan yang masih tinggi, program Kartu Prakerja diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

    Pemerintah Kucurkan Rp5 Triliun untuk Program Kartu 2024

    Pemerintah memastikan program pelatihan Kartu Prakerja akan terus berlanjut sepanjang 2024, dengan target menjangkau lebih dari satu juta warga yang ingin mendapat pelatihan kerja.

    Direktur Pemantauan dan Evaluasi Project Management Officer (PMO) Prakerja, Cahyo Prihadi, menyatakan sejak diluncurkan pada 2020 hingga akhir 2023, program ini telah melatih sekitar 17,5 juta penerima manfaat dari 147 juta angkatan kerja di Indonesia.

    "Sejak diimplementasikan pada April 2020, Prakerja telah menjangkau lebih dari 17,5 juta penerima manfaat dari 147 juta angkatan kerja di Indonesia hingga akhir 2023," kata Cahyo dalam Media Briefing Prakerja, Rabu, 15 Mei 2024.

    Sepanjang 2024, program Kartu Prakerja ditargetkan melatih 1.148.800 penerima manfaat dengan anggaran sekitar Rp5 triliun. Setiap penerima manfaat akan mendapat biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta per orang.

    "Pada 2024, targetnya adalah melatih 1.148.800 angkatan kerja. Harapannya, kita bisa menjangkau lebih banyak angkatan kerja Indonesia yang ingin dilatih," ujarnya.

    Sejak Januari hingga April 2024, program Kartu Prakerja telah membuka 4 gelombang pelatihan (gelombang 63-67) dan menerima sekitar 850.000 penerima manfaat.

    Program ini akan dibuka kembali untuk gelombang 68 pada Jumat, 17 Mei.

    "Terakhir, dari Januari hingga April 2024, kita telah melatih 850.000 orang.

    Program akan berlanjut dengan gelombang 68 yang dibuka pada 17 Mei dan ditutup pada 20 Mei. Seleksi akan dilakukan, dan pengumuman hasilnya pada 22 Mei," jelas Cahyo.

    Untuk tahun 2025, Cahyo belum bisa memastikan apakah program ini akan dilanjutkan. Keputusan kelanjutan program akan bergantung pada arahan pemerintah.

    "Kami menunggu arahan untuk Tahun Anggaran 2025 terkait skema operasi yang akan diterapkan Program Prakerja," kata Cahyo.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.