KABARBURSA.COM - Pada perdagangan hari ini, Selasa 26 Maret 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak bervariasi, dipengaruhi oleh sikap pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed Fund Rate) yang tidak akan lebih dari tiga kali dalam tahun ini, berbeda dengan ekspektasi sebelumnya yang mencapai empat kali.
Pada perdagangan sebelumnya, Senin 25 Maret 2024, IHSG mengalami kenaikan sebesar 27,6 poin atau 0,38persen, ditutup pada level 7.377. Secara teknikal, IHSG berpotensi rebound dan berbalik arah dari area trendline garis putihnya yang menjadi support kuat di level 7.340. IHSG juga berhasil bertahan di atas support 7.300.
Hari ini, IHSG memiliki peluang untuk menguat menuju resistance pertamanya di level 7.400–7.420, yang merupakan level paling potensial, dan resistance selanjutnya di 7.440, sebagaimana tercermin pada time frame daily.
Sentimen pada perdagangan hari ini didominasi oleh faktor global dan dalam negeri. Investor mengambil sikap waspada terhadap prakiraan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi yang akan dirilis pekan ini, setelah sebelumnya inflasi tetap tinggi. Pada hari yang sama, Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara, yang akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga acuan ke depan.
Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook, menyarankan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat harus mengambil pendekatan yang hati-hati dalam memangkas suku bunga untuk memberikan lebih banyak waktu bagi inflasi untuk melambat di beberapa sektor ekonomi. The Fed membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan mereka pekan lalu dan mempertahankan perkiraan mereka untuk tiga kali penurunan suku bunga tahun ini.
Di dalam negeri, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 hingga 15 Maret masih menunjukkan surplus. Pendapatan negara mencapai Rp493,2 triliun, setara dengan 17,6persen dari target, dengan surplus APBN sebesar Rp22,8 triliun atau 0,1persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Keseimbangan primer juga mencatat surplus sebesar Rp132,1 triliun.
Para analis memperkirakan bahwa IHSG masih berpotensi menguat, dengan beberapa memberikan rekomendasi saham untuk hari ini, termasuk BBRI, MAPI, MPMX, TKIM, CFIN, ADRO, PANI, BNGA, ASSA, dan SMDR. Sentimen pasar akan terus dipantau, terutama terkait dengan data ekonomi yang akan dirilis dan arah kebijakan The Fed ke depannya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.