Logo
>

Produksi Emas Emiten Bakrie Naik 832 Kg di Semester I-2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Produksi Emas Emiten Bakrie Naik 832 Kg di Semester I-2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat peningkatan signifikan dalam kinerja produksi dan keuangan pada semester I 2024.

    CEO & Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, mengungkapkan bahwa produksi emas serta rata-rata harga penjualan BRMS di semester I 2024 lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.

    "BRMS memproduksi 26.744 ons troi atau setara 832 kg emas di semester I 2024, yang mencerminkan kenaikan sebesar 251 persen dari periode yang sama tahun lalu," kata Agus dalam keterangan resmi, Senin 29 Juli 2024.

    Agus menambahkan, rata-rata harga jual emas sepanjang semester I 2024 adalah sebesar USD2.209 per ons. Angka ini lebih tinggi 15 persen year on year dari periode yang sama tahun lalu.

    Corporate Finance Director BRMS, Charles Gobel, mengungkapkan bahwa peningkatan produksi emas dan kenaikan rata-rata harga jual emas tersebut memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS.

    "Kinerja keuangan semakin membaik di periode semester I 2024 ini. Pendapatan BRMS meningkat sebesar 287 persen dari USD15,8 juta di semester I 2023 menjadi USD61,2 juta di semester I 2024," jelas Charles.

    Selanjutnya, laba usaha BRMS menunjukkan kenaikan sebesar 223 persen YoY dari USD5 juta di semester I 2023 menjadi USD16,2 juta di semester I 2024.

    Laba bersih BRMS juga mengalami peningkatan sebesar 67 persen YoY dari USD5,6 juta pada semester I 2023 menjadi USD9,4 juta di semester I 2024.

    Kinerja Saham BRMS

    PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), perusahaan tambang yang bernaung di bawah Grup Bakrie, berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan signifikan sebesar USD20,32 juta atau setara Rp322,63 miliar (kurs Jisdor Rp15.873) pada kuartal I/2024.

    Pertama, produksi emas dari pabrik kedua kami di Palu terus mengalami kenaikan. Kedua, harga jual rata-rata emas yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kedua faktor ini memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS.

    BRMS berhasil membukukan pendapatan sebesar USD20,32 juta, naik 250 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar USD5,80 juta.

    Laba bersih juga tercatat mengalami kenaikan signifikan, mencapai 77 persen ke level USD3,75 juta atau setara Rp59,54 miliar pada kuartal I/2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai USD2,12 juta.

    Produksi emas juga mencatat peningkatan luar biasa, mencapai 9.623 troy ounce atau sekitar 299 kilogram. Angka ini naik 278 persen dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang hanya sebesar 2.546 troy ounce atau setara dengan 79 kilogram.

    Harga jual rata-rata emas (ASP) juga mengalami peningkatan sebesar 10 persen, dari USD1.886 per troy ounce menjadi USD2.083 per troy ounce.

    BRMS mengakui bahwa meskipun volume bijih yang diolah dalam tonase semakin meningkat, kadar bijih yang diolah sepanjang kuartal I/2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, kadar bijih yang diolah sepanjang bulan April 2024 telah menunjukkan peningkatan signifikan. BRMS optimis kinerja produksi dan keuangan akan semakin membaik pada kuartal II/2024.

    Awalnya, PT Panorama Timur Abadi bergerak di bidang perdagangan dan penyediaan pelumas untuk industri pertambangan. Namun, pada pertengahan tahun 2009, perusahaan ini diakuisisi oleh Bumi Resources Tbk (BUMI) dan kemudian berganti nama menjadi PT Bumi Resources Minerals. Pemegang Saham Utama Emirates Tarian Global Ventures SPC: 25,1 persen, 1st Financial Company Limited: 10,05 persen, Sugiman Halim: 7,94 persen.

    Ruang Lingkup Kegiatan Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, BRMS terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk aktivitas kantor pusat, konsultasi manajemen, kegiatan profesional, ilmiah, dan teknis, serta perdagangan besar berdasarkan balas jasa atau kontrak.

    Kegiatan utama BRMS saat ini adalah jasa penasehat dan pengelolaan berbagai entitas anak yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan operasi produksi sumber daya mineral.

    Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Pada tanggal 26 November 2010, BRMS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebanyak 3.300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp635 per saham.

    IPO ini juga disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebanyak 2.200.000.000 waran dengan harga pelaksanaan Rp700 per saham. Setiap pemegang waran berhak membeli satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan dari tanggal 9 Juni 2011 sampai dengan 7 Desember 2012. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Desember 2010.

    PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) memiliki tiga anak perusahaan yang beroperasi di berbagai lokasi tambang, yakni:

    1. PT Citra Palu Minerals (CPM) Bergerak di bidang pertambangan emas, PT Citra Palu Minerals mengelola area seluas 85.180 hektar di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Dengan proyeksi produksi hingga tahun 2050, perusahaan ini menjadi salah satu pemain utama dalam industri pertambangan emas di kawasan tersebut.

    2. PT Dairi Prima Mineral (DPM) Kerjasama antara BRMS dengan China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd (NFC China) ini fokus pada pertambangan seng dan timbal di Sumatera Utara. PT Dairi Prima Mineral mengelola konsesi seluas 24.636 hektar sejak tahun 2017, dengan kontrak berdurasi 30 tahun yang akan berakhir pada tahun 2047. Dalam kemitraan ini, BRMS memiliki 49 persen saham, sementara NFC China memegang 51 persen saham.

    3. PT Gorontalo Minerals (GM) Mengelola tambang emas dan tembaga, PT Gorontalo Minerals adalah hasil kolaborasi antara BRMS dan ANTAM. Beroperasi di lahan seluas 34.995 hektar di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, perusahaan ini memiliki hak konstruksi sejak tahun 2019 dan hak produksi selama 30 tahun yang dimulai pada tahun 2022. Dengan demikian, operasi penambangan di Gorontalo akan berlangsung hingga sekitar tahun 2052. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi