KABARBURSA.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap tujuan penyaluran bantuan pangan (Banpang) daging dan telur ayam kepada keluarga risiko stunting (KRS) yang tersebar di tujuh provinsi di Indonesia.
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo mengatakan sebanyak 1.446.089 KRS akan menerima bantuan tersebut.
"Bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD, cadangan pangan pemerintah (CPP) bertujuan menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi kepada keluarga tersebut," kata Nyoto dalam keterangan resmi di Jakarta Jumat, 15 Februari 2024.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyampaikan bahwa penyaluran perdana itu dimulai di Jawa Barat kepada 1.435 KRS. Rinciannya, Kota Bekasi ada 469 KRS, Kota Cimahi 466 KRS, dan Kota Depok 500 KRS.
"Jawa Barat dipilih sebagai lokasi kick off karena memiliki jumlah penerima terbanyak dengan 403.285 KRS. Selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap di enam provinsi meliputi Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur," jelasnya.
Lebih rinci, dari total 1.446.089 KRS di tujuh provinsi, ada sebanyak 136.738 KRS di Sumatera Utara, 403.285 KRS di Jawa Barat, 345.514 KRS di Jawa Tengah, 374.197 KRS di Jawa Timur, 92.654 KRS di Banten, 73.068 KRS di Nusa Tenggara Timur, dan 20.633 KRS di Sulawesi Barat.
Frans menekankan dua hal pada proses distribusi ini. Pertama ialah banpang dapat terdistribusi secara merata dan tepat waktu serta dengan kualitas daging dan telur ayam yang baik.
"PT BGR Logistik Indonesia (BLI) akan mengerahkan 50 armada truk dengan kemampuan pendistribusian 30 ton per hari," ucapnya.
Yang kedua ialah, ID FOOD memastikan penyerapan daging dan telur ayam dari peternak kecil mandiri. Tujuannya, kepastian dan stabilitas harga di tingkat peternak tetap terjaga.
Pelibatan peternak lokal ini sesuai dengan tujuan ID FOOD untuk mewujudkan inklusifitas terhadap 100 mitra peternak kecil mandiri.
"Program ini juga bertujuan memberdayakan pelaku usaha peternakan lokal. ID FOOD berkolaborasi dengan mitra peternak lokal," pungkas Frans. (ari/prm)