Logo
>

Program ‘Laku Pandai’ OJK Layani 30 Juta Nasabah dengan Total Simpanan Rp1,31 Triliun

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Program ‘Laku Pandai’ OJK Layani 30 Juta Nasabah dengan Total Simpanan Rp1,31 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Program ‘Laku Pandai’ yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengalami perkembangan yang signifikan hingga Triwulan II-2024.

    Program ini sebagai upaya untuk memperluas akses keuangan di Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan sebanyak 35 bank kini aktif dalam program ini, dengan dukungan dari lebih dari 1,5 juta agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Agen-agen ini terdiri atas 1.507.463 agen individu dan 17.208 agen berbasis badan usaha.

    “Sampai dengan Triwulan II-2024, terdapat 35 bank yang memiliki program Laku Pandai dengan total 1.524.671 agen yang terdiri atas 1.507.463 agen individu dan 17.208 agen badan usaha,” kata Dian Ediana dalam keterangan resmi, Kamis, 14 November 2024.

    Di samping itu, hingga Triwulan II-2024 ini program Laku Pandai telah melayani sekitar 30 juta nasabah Basic Saving Account (BSA) dengan total simpanan mencapai Rp1,31 triliun

    “Total nasabah Basic Saving Account yang dilayani adalah 30.205.191 orang dengan total nominal simpanan sebesar Rp1,31 triliun," terang dia.

    Dian menyebutkan bahwa agen-agen Laku Pandai berperan penting tidak hanya dalam menyediakan layanan keuangan dasar tetapi juga dalam memperluas edukasi keuangan ke berbagai lapisan masyarakat, khususnya mereka yang belum memiliki akses ke bank.

    "Agen Laku Pandai diyakini dapat membantu masyarakat yang belum pernah berhubungan dengan bank,” kata dia.

    Diketahui, program ini kini telah hadir di 33 provinsi dan 512 kabupaten/kota, menjadikannya sebagai program unggulan perbankan dalam menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan kantor bank resmi.

    Selain layanan simpanan dan transaksi, agen Laku Pandai kini juga dilibatkan dalam penyaluran kredit mikro.

    “Saat ini agen Laku Pandai selain melayani simpanan dan transaksi perbankan juga turut memasarkan kredit mikro,” ungkap dia.

    Adapun hingga Triwulan II-2024, tercatat ada 147.659 debitur kredit mikro yang dilayani agen Laku Pandai, dengan total kredit mencapai sekitar Rp996,26 miliar.

    OJK berkomitmen akan terus mendorong keberlanjutan dan peningkatan program Laku Pandai ini, dengan menyesuaikan kebijakan sesuai perkembangan kondisi perbankan dan teknologi informasi.

    Sejak regulasi pertama kali diterbitkan pada tahun 2014 melalui POJK No.19/POJK.03/2014, aturan mengenai program ini telah diperbarui pada 2022 dengan POJK No.1/POJK.03/2022 untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan layanan keuangan tanpa kantor.

    BSI Optimalisasi Agen Laku Pandai

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mencatatkan kinerja yang gemilang di sektor bisnis emas hingga Agustus 2024. Salah satu faktor utama yang mendorong pencapaian ini adalah optimalisasi agen laku pandai melalui program BSI Agen.

    Hingga Agustus 2024, BSI berhasil membukukan omzet Gadai Emas sebesar Rp13,3 triliun, naik 22,1 persen secara year-on-year (yoy), sementara Cicil Emas mencapai Rp3,8 triliun, melonjak 169,4 persen (yoy).

    Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menegaskan bahwa bisnis emas menjanjikan keuntungan jangka panjang, mengingat logam mulia telah lama dianggap sebagai safe haven atau aset investasi yang aman. “Investasi emas merupakan salah satu cara efektif untuk mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia. Oleh karena itu, kami mempermudah masyarakat untuk memiliki emas melalui produk BSI Cicil Emas,” kata Anton dalam keterangan di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.

    Selain itu, bagi nasabah yang sudah memiliki emas, BSI menyediakan produk BSI Gadai Emas, yang menawarkan solusi dana tunai dengan proses cepat, mudah, dan aman. Informasi tentang produk ini kini dapat diperoleh melalui BSI Agen yang tersebar di berbagai wilayah.

    Hingga saat ini, hampir 5.000 BSI Agen telah dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan layanan BSI Gadai Emas. Anton menambahkan, “Beberapa agen juga mendapatkan pendapatan tambahan hanya dengan memberikan referensi nasabah ke cabang BSI terdekat untuk transaksi Gadai Emas.”

    BSI Agen, yang kini telah berkembang menjadi lebih dari 100 ribu agen di seluruh Indonesia, juga menjadi salah satu strategi BSI dalam memperkuat literasi dan inklusi layanan keuangan syariah, sekaligus memperluas jangkauan layanan ke masyarakat. Sejak diperkenalkan pada Mei 2024, layanan informasi dan referral terkait Gadai Emas melalui agen ini telah mencatat lebih dari enam ribu transaksi.

    Dengan total 108.600 BSI Agen yang tersebar di Indonesia, 69.775 di antaranya berada di dekat cabang-cabang BSI yang melayani Gadai Emas. Hal ini menjadikan proses transaksi lebih mudah bagi nasabah yang direferensikan oleh agen.

    BSI terus berinovasi dalam memberikan layanan gadai emas, menjadikannya solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai. “Dengan taksiran emas yang tinggi, produk BSI Gadai Emas semakin diminati masyarakat,” ujar Anton.

    BSI juga berharap, tingginya volume transaksi melalui agen ini dapat mendorong pergerakan ekonomi hingga ke akar rumput. “Kami ingin menciptakan ekosistem syariah yang berdampak positif bagi sosial dan ekonomi masyarakat,” pungkas Anton.

    Kepercayaan dan Minat Masyarakat

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat lonjakan signifikan dalam bisnis emas, dengan pertumbuhan 37,42 persen secara tahunan (YoY) hingga Mei 2024, mencapai total nilai Rp8,5 triliun.

    Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan investasi emas melalui pembiayaan cicil emas BSI, yang mengalami kenaikan sebesar 89,88 persen YoY.

    “Hal ini menunjukkan kepercayaan dan minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi masih sangat tinggi,” ujar Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 22 Juli 2024.

    Anton menjelaskan, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik karena sifatnya sebagai safe-haven dan kemampuannya melindungi nilai aset dari inflasi. Selain itu, tren harga emas yang terus meningkat juga menjadi faktor pendukung.

    Produk emas di BSI dibagi menjadi tiga kategori: cicil emas, gadai emas, dan tabungan e-mas.

    Ia mengungkapkan, investasi emas di kalangan milenial saat ini sedang menjadi tren. Di BSI, total nasabah cicil emas dari kaum milenial mencapai 82 ribu, atau sekitar 33 persen dari total nasabah pembiayaan cicil emas, dengan peningkatan 38 persen secara YoY.

    Anton menilai, minat investasi emas ini merupakan hasil dari edukasi investasi yang dilakukan para pemengaruh (influencer). Tim Gold Business BSI juga aktif memberikan edukasi dan literasi mengenai manfaat investasi emas bagi kaum milenial.

    Untuk menarik minat kalangan milenial, BSI menawarkan cicilan emas mulai dari 5 gram dengan jangka waktu lima tahun. Cukup dengan sekitar Rp7.000 per hari, sudah bisa memiliki emas.

    “Ibaratnya ini (cicil emas) lebih murah dari secangkir kopi,’’ ungkap Anton.

    Emas, menurutnya, menjadi salah satu segmen bisnis ritel yang akan terus dikembangkan sebagai bentuk literasi investasi keuangan syariah, terutama untuk anak-anak muda. Diharapkan, hal ini dapat mengurangi dampak negatif dari maraknya pinjaman online (pinjol) dan judi online di kalangan anak muda

    “Jika anak muda memiliki kebutuhan dana mendesak, mereka bisa menggunakan layanan gadai emas di Bank Syariah Indonesia,” tambah Anton.

    Untuk memudahkan akses bisnis emas BSI, perseroan juga menyediakan beberapa layanan produk emas online melalui aplikasi BSI Mobile. Produk-produk tersebut meliputi reservasi gadai emas, perpanjangan dan top up gadai emas, serta pembiayaan cicil emas yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.