KABARBURSA.COM - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menanggapi soal Program Makan Siang Gratis yang diusung oleh Presiden-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Disebut-sebut, program ini akan menghabiskan 6,7 ton beras per tahun.
Kata dia, jumlah tersebut cukup besar. Namun, ungkap Bayu, Bulog belum mendapatkan penugasan resmi terkait hal ini.
"Angka 6,7 juta ton beras per tahun sangat besar," ujar Bayu dalam acara Halal Bihalal di Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
"Namun, saya hanya menerima informasi ini dari berita dan Bulog belum secara resmi terlibat atau ditugaskan terkait hal ini," sambungnya.
Bayu menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu kebijakan konkret dari pemerintah terkait pengadaan beras untuk program tersebut.
Meskipun begitu, dia memprediksikan bahwa stok beras nasional yang sebelumnya dialokasikan untuk suatu komunitas akan dialihkan ke program makan siang.
Habiskan Anggaran Rp450 Triliun
Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak mencapai Rp450 triliun per tahun. Program ini akan menyasar 82,9 juta anak-anak, termasuk yang belum sekolah.
"Tiap hari, kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, dan dana untuk program ini mencapai 450 triliun rupiah setiap tahun," kata Hashim, Jumat, 22 Desember 2023.
Dia menegaskan bahwa dana untuk program untuk makan siang gratks ini tidak akan diambil dari anggaran program bantuan sosial (bansos), melainkan menggunakan anggaran baru.
"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana akan ada dan bukan dari anggaran bansos. Kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," ucap adik kandung Prabowo Subianto ini.