Logo
>

Program Rice Cooker Gratis Pemerintah Habiskan Rp176 M

Ditulis oleh Syahrianto
Program Rice Cooker Gratis Pemerintah Habiskan Rp176 M

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi program penyediaan alat memasak berbasis listrik (AML) rumah tangga tahun 2023.

    Direktur Jenderal Gatrik Jisman Hutajulu mengatakan bahwa program AML rumah tangga yang ditargetkan kepada 500.000 rumah tangga dengan total pagu anggaran sebesar Rp322,5 miliar, realisasinya baru mencapai 68,5 persen pada Maret 2024.

    Adapun setiap paket AML rumah tangga tersebut merupakan penanak nasi berkapasitas 1,8 sampai dengan 2,2 liter dengan label hemat energi dan lengkap beserta peralatannya.

    "Pada tahun 2023 ditargetkan 500.000 rumah tangga, pada bulan ini mencapai 342.621 rumah tangga yang tersebar di 36 provinsi, 325 kabupaten/kota, 2.460 kecamatan, 12.961 desa/kelurahan," kata Jisman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI, di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

    "Realisasi anggaran baru Rp176.06 miliar. Sehingga sisa anggarannya sebesar Rp146,44 miliar. Sisa anggaran disebabkan AML rumah tangga lebih sedikit dibandingkan target, serta nilai kontrak dan biaya pengiriman lebih rendah," sambungnya.

    Distribusi program AML rumah tangga, per Maret 2024, setiap pulau memiliki capaian berbeda-beda. Tertinggi adalah Jawa dan Bali dengan realisasi mencapai 54,30 persen terhadap 192.890 rumah tangga.

    Setiap distribusi memiliki anggaran biaya pengiriman melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia sebesar Rp169.200 per unit. Jisman menerangkan, realisasi ongkos kirim rata-rata sebesar Rp133.178 per unit.

    "Sumatera 61.040 rumah tangga dengan persentase 17,82 persen, Sulawesi 36.648 rumah tangga dengan 10,70 persen, Kalimantan 35.307 rumah tangga dengan 10,30 persen," ujarnya.

    Untuk tiga pulau berikutnya, rata-rata realisasinya masih di bawah lima persen, padahal jumlah rumah tangga yang disasar tidak sampai 5.000 rumah tangga, yaitu Kepulauan Nusa Tenggara dengan sasaran 7.459 rumah tangga (2,18 persen), Maluku sebanyak 5.640 rumah tangga (1,65 persen), dan terakhir Papua sekitar 3.637 rumah tangga (1,06 persen).

    Selanjutnya, Jisman merinci lima jenama atau merk penanak nasi dari paket AML rumah tangga. Setiap AML rumah tangga, memiliki rencana anggaran belanja (RAB) sebesar Rp475 ribu per unit, sedangkan realisasinya rata-rata mencapai Rp375.815 per unit.

    "Dari merknya ada Cosmos sebanyak 155.589 unit dengan harga satuan Rp360.500, Miyako 103.385 unit seharga Rp370.075, masing-masing memiliki persentase jumlah unit terbanyak dibandingkan dengan tiga merk lain, yakni 45,4 persen dan 30,1 persen," jelasnya.

    Selain itu, Ditjen Gatrik membeli jenama Sanken dengan jumlah 37.864 unit seharga Rp530.000 per unit, Sekai 29.811 unit seharga Rp249.500 per unit, dan Maspion 15.999 unit seharga Rp369.000 per unit.

    "Lima merk AML rumah tangga memenuhi persyaratan itu Cosmos, Miyako, Maspion, Sanken, dan Sekai," pungkas Jisman. (ari/adi)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.