Logo
>

Prospek Menjanjikan Medco Energi (MEDC): Momentum Trading Masih Terbuka

Saham MEDC menguat ke Rp1.385 dengan sinyal teknikal sangat positif. UOB Kay Hian rekomendasikan trading buy dengan target Rp1.500, investor diminta disiplin pada support dan stop loss.

Ditulis oleh Yunila Wati
Prospek Menjanjikan Medco Energi (MEDC): Momentum Trading Masih Terbuka
PT Medco Energi International Tbk. Foto: Dok MEDC.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasar energi tengah memberikan panggung bagi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Saham emiten energi terintegrasi ini kembali mencatatkan penguatan, ditutup di level Rp1.385 atau naik 2,59 persen pada perdagangan terakhir. 

    Rekomendasi dari UOB Kay Hian Sekuritas yang menempatkan MEDC dalam posisi trading buy di rentang Rp1.340–Rp1.350, dengan target menuju Rp1.500, seakan mendapat pembenaran dari performa teknikal yang solid. 

    Dengan tren harga yang terus mendekati resistance Rp1.400–Rp1.435, saham MEDC kini menjadi sorotan investor yang mencari momentum di sektor energi.

    Jika dilihat dari sisi teknikal harian, hampir semua indikator mendukung sentimen positif. Relative Strength Index (RSI) berada di level 68, menandakan kekuatan beli masih dominan meski sudah mendekati area jenuh beli. 

    Stochastic RSI bahkan menyentuh 100, memperlihatkan antusiasme pasar yang begitu tinggi. MACD juga bergerak di zona positif dengan tren naik yang konsisten. Hampir semua moving average, dari jangka pendek hingga panjang, kompak menunjukkan sinyal beli, menandakan tren bullish yang tengah menguat.

    UOB Kay Hian Sekuritas menegaskan bahwa area support Rp1.290–Rp1.265 masih menjadi benteng penting bagi investor untuk menjaga risiko, dengan stop loss direkomendasikan di Rp1.285. Sementara resistance terdekat ada di Rp1.400 dan Rp1.435, yang jika berhasil ditembus bisa membuka jalan menuju target ambisius di Rp1.500. 

    Dengan kapitalisasi pasar Rp34,94 triliun, valuasi price to earnings ratio di 10,18 kali, serta dividend yield hampir 3 persen, MEDC juga masih cukup atraktif bagi investor yang menimbang keseimbangan antara pertumbuhan dan imbal hasil.

    Secara naratif, sinyal teknikal harian yang menunjukkan status “sangat beli” selaras dengan rekomendasi UOB Kay Hian Sekuritas. Ini memberi konfirmasi bahwa momentum penguatan MEDC bukan hanya persepsi optimisme, melainkan juga terbaca jelas dalam indikator teknis. 

    Kendati demikian, investor tetap perlu memperhatikan volatilitas sektor energi yang kerap bergerak mengikuti harga minyak global dan kebijakan energi.

    Bagi investor jangka pendek, momentum ini bisa dimanfaatkan dengan strategi trading buy sesuai rekomendasi sekuritas, mengincar resistance terdekat dan disiplin pada batas stop loss. 

    Sementara untuk investor jangka menengah hingga panjang, tren bullish yang terbentuk serta valuasi yang relatif moderat memberi alasan untuk mulai mengakumulasi secara bertahap. 

    MEDC saat ini tengah berada di jalur yang menjanjikan, asalkan investor tetap disiplin membaca momentum pasar dan tidak tergoda euforia semata.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79