Logo
>

Proyeksi Ekonomi Global Terbaru dari OECD 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Proyeksi Ekonomi Global Terbaru dari OECD 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM- Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) merilis proyeksi ekonomi terbaru yang menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi global yang terjaga, meskipun tidak merata di seluruh negara dan wilayah, sementara inflasi masih di atas target.

    Outlook tersebut memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar 2,9 persen pada tahun 2024, yang kemudian sedikit meningkat menjadi 3,0 persen pada tahun 2025. Angka ini sejalan dengan proyeksi sebelumnya yang dikeluarkan oleh OECD pada November 2023.

    Asia diprediksi akan tetap menjadi kontributor utama pertumbuhan global pada periode 2024-2025 mendatang, seperti yang terjadi pada tahun 2023.

    Sementara itu, inflasi diperkirakan akan terus menurun secara bertahap seiring dengan meredanya tekanan biaya. Inflasi umum di negara-negara G20 diperkirakan akan menurun dari 6,6 persen pada tahun 2024 menjadi 3,8 persen pada tahun 2025. Sedangkan inflasi inti di negara-negara maju G20 diperkirakan akan turun menjadi 2,5 persen pada tahun 2024 dan 2,1 persen pada tahun 2025.

    Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, mengatakan bahwa meskipun inflasi telah tinggi dalam dua tahun terakhir, perekonomian global telah menunjukkan ketahanan yang nyata. "Pertumbuhan tetap terjaga, dan mereka memperkirakan inflasi akan kembali ke target bank sentral pada akhir tahun 2025 di sebagian besar negara G20," katanya, dikutip Selasa (6/2/2024)

    Meskipun demikian, Cormann menekankan perlunya kebijakan moneter yang hati-hati, serta pengetatan kebijakan fiskal untuk membangun kembali ruang fiskal. Selain itu, kerjasama internasional juga diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim.

    "OECD juga memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk berbagai negara. Amerika Serikat (AS) diproyeksikan tumbuh sebesar 2,1 persen pada tahun 2024 dan 1,7 persen pada tahun 2025, sementara Eropa diproyeksikan untuk tumbuh sebesar 0,6 persen pada tahun 2024 dan 1,3 persen pada tahun 2025," imbuhnya.

    Selain itu, Outlook OECD juga menyoroti sejumlah tantangan, seperti ketegangan geopolitik dan ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah yang dapat meningkatkan biaya pengiriman dan memperpanjang waktu pengiriman pemasok. Jika terus berlanjut, hal ini dapat menambah tekanan baru terhadap inflasi dan risiko ekonomi global.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi