KABARBURSA.COM - Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diprediksi akan bergerak sidways saat momentum liburan Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru).
Research analyst BP Sekuritas, Muhammad Thoriq mengatakan jika dilihat dari sisi reaksi pasar, pergerakan saham JSMR pada bulan Desember justru cenderung melemah.
Dia menilai hal tersebut terjadi karena para pelaku pasar lebih memilih untuk mengamankan modalnya menjelang libur panjang.
"Mengingat terdapat sejumlah data penting yang biasanya muncul saat periode tersebut dan berpotensi memengaruhi arah pasar," ujar dia kepada Kabarbursa.com dikutip, Senin, 10 November 2025.
Dengan demikian, kata Thoriq, secara fundamental JSMR memiliki probabilitas untuk tumbuh, namun secara teknikal pergerakannya diperkirakan akan cenderung bergerak sideways.
Di sisi lain, Thoriq menuturkan bahwa pada kuartal IV 2025, kinerja Jasa Marga berpotensi mengalami peningkatan, meskipun secara fundamental kenaikannya diperkirakan akan terbatas.
"Jika menilik kembali pada periode kuartal I 2025, tepatnya saat bulan suci Ramadan, pendapatan JSMR tercatat sebesar Rp6,4 triliun, tumbuh 6,8 persen secara kuartalan (QoQ)," ungkapnya.
Namun, Thoriq melihat bahwa momentum Nataru tidak sebesar periode mudik Lebaran, sehingga dampaknya terhadap pendapatan perseroan kemungkinan tidak terlalu signifikan.
"Meski demikian, diharapkan momentum libur Nataru tetap dapat memberikan dorongan positif bagi kinerja keuangan JSMR di akhir tahun," pungkasnya.
Adapun, Jasa Marga mencatatkan laba inti sebesar Rp2,74 triliun, tumbuh 5,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Capaian ini mencerminkan kekuatan fundamental Perseroan dalam menjaga performa bisnis secara konsisten," kata Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Purwantono dalam keterangannya.
Peningkatan laba inti ini didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha dan EBITDA Perseroan serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 14,21 persen Year omn Year (YoY).
Pada Kuartal III 2025, Jasa Marga berhasil membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp14,52 triliun atau tumbuh 4,83 persen dari Kuartal III 2024.
Capaian ini didorong oleh kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp13,42 triliun dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp1,11 triliun.
Realisasi EBITDA Perseroan juga meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha, yaitu mencapai Rp9,73 triliun atau tumbuh sebesar 4,93 persen, dengan realisasi EBITDA Margin yang terjaga dengan baik, dibandingkan dengan Kuartal III Tahun 2024 yaitu mencapai level 67,01 persen.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.