KABARBURSA.COM - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI), penyedia jasa sewa kapal dan angkutan barang, mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun untuk tahun ini.
Anton Ramada, Sekretaris Perusahaan Transcoal Pacific, mengungkapkan bahwa dana capex ini akan digunakan untuk menambah armada kapal dan proses docking.
“Untuk tahun 2024, perseroan menganggarkan capex sebesar Rp 1,5 triliun. Alokasi capex tersebut ditujukan untuk penambahan armada kapal dan docking,” ungkap Anton dikutip Kamis 18 April 2024.
Pada awal tahun 2024, TCPI telah menambah armada baru melalui anak usahanya, PT Karya Samudera Insani (KSI), dengan membeli satu unit kapal jenis mother vessel bulk carrier.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:TCPI",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
KSI telah menandatangani memorandum of agreement (MOA) dengan perusahaan di Republik Panama untuk pembelian satu unit mother vessel bulk carrier senilai US$ 14,8 juta.
Nilai pembelian tersebut tidak melebihi 20 persen ekuitas TCPI, sehingga tidak termasuk transaksi material. TCPI mendanai 80 persen dari pembelian tersebut melalui bank milik pemerintah dan sisanya melalui keuangan internal.
Ketika ditanya tentang rencana penambahan armada di tahun ini, Anton menyatakan bahwa perseroan berencana menambah armada kembali pada kuartal kedua tahun ini.
“Perseroan berencana menambah kapal milik sendiri, termasuk Mother Vessel, Pusher Tug & Barge, serta Tug & Barge,” jelasnya.
Sementara itu, sebagian besar konsumen jasa angkutan TCPI berasal dari perusahaan-perusahaan batubara.
“Hingga saat ini, 97 persen kargo yang diangkut oleh TCPI adalah batubara, sedangkan sisanya 3 persen merupakan jenis kargo lainnya,” tutupnya.