Logo
>

PTBA Beberkan Batu Bara Masih Menarik, Investor tak Perlu Cemas

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
PTBA Beberkan Batu Bara Masih Menarik, Investor tak Perlu Cemas

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bukit Asam Tbk ( PTBA) beberkan perkiraan supply demand untuk batu bara global dalam beberapa tahun ke depan masih menarik. Senior Vice President Project Management Office Setiadi Wicaksono, menjelaskan, sebagai gambaran untuk koreksi batu bara ke depannya memang secara demand masih ada sekitar untuk lima tahun ke depan.

    Setiadi menambahkan, melihat dari sisi negara-negara berkembang seperti di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, seperti India, Pakistan, dan Bangladesh, menjadi negara-negara tujuan yang menarik bagi wilayah ekspor batu bara.

    "Hal tersebut karena di wilayah-wilayah itu sisi demandnya masih cukup besar untuk komunitas batu bara, " ungkap Setiadi dalam paparan publik PTBA, Selasa 27 Agustus 2024.

    Jadi, Setiadi menambahkan, secara prinsip untuk jangka menengah dari sisi demand batu bara masih cukup menarik sementara untuk jangka panjang perseroan akan mencoba untuk secure dari sisi domestik maupun juga ke wilayah-wilayah yang relatif masih bisa untuk menerima industri batu bara, seperti energi-energi di beberapa wilayah negara berkembang.

    Terkait net zero emission 2060, Setiadi mengungkap PTBA juga ikut memacu tujuan ke sana dengan mendorong proses digitalisasi dan elektrifikasi pada alat berat serta bus.

    “Harapannya, dengan upaya-upaya tersebut kita bisa menekan laju emisi yang ada di operasional pertambangan kita,” jelasnya.

    PTBA juga mengembangkan pipeline di sisi energi baru terbarukan, di antaranya lewat pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang sudah dikerjakan dan juga terus berupaya melakukan pengembangan PLTS lain dengan sinergi utamanya bersama BUMN. Ke depannya, dari samping mengembangkan bisnis PLTU berbasis fosil, sebagai langkah untuk mendukung program pemerintah dalam upaya transisi energi, dan Bukit Asam juga secara efektif dan aktif men-develop beberapa port of view di bidang energi baru terbarukan.

    "Saat ini kita sudah memiliki beberapa pipeline di sisi IPT, yang antaranya di PLTS Jalan Petol Bali Mandara, dengan kapasitas 400 KW yang sudah dioperasi sejak 2022. Kemudian juga kita sinergi dengan Angkasa Pura II, dengan kapasitas sekitar 240 KW peak dan sudah dioperasi sejak 2020, dan juga dengan sinergi dengan Semen Batu Raja, sekitar 23 KW peak sejak 2023," papar dia.

    Ke depannya, perseroan juga secara kontinu melakukan pengembangan untuk bisnis IPT ini, di antaranya dengan pengembangan PLTS Pasca Tambang, di lahan-lahan milik Bukit Asam yang berlokasi di Tanjung Minim, Ombelin, maupun juga di Bantuas, Kalimantan.

    "Kita juga secara paralel sedang melakukan inisiasi, bersama dengan beberapa BUMN, yaitu Semen Padang, Jasa Marga, dan juga Timah," tegasnya

    Lebih lanjut, PTBA juga menyampaikan hal ini sebagai upaya realisasi batu bara dalam rangka mendorong atau mendukung pengembangan ekosistem industri baterai di Indonesia. .

    "Kami bekerjasama dengan BRIN, lembaga riset resmi dari pemerintah untuk pengembangan R&D dari coal to artificial graphite, dan kemudian mendukung valorasi itu," pungkasnya.

    Dari segi lainnya, Direktur keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Farida Thamrin, mengatakan Bukit Asam memiliki cadangan batu bara yang masih sangat banyak, yakni 2,98 miliar ton batu bara.

    “Dari area operasi Bukit Asam sekarang sebagian besar area operasi ada di area Sumatera Selatan. Kepada teman-teman investor semua jangan khawatir, karena cadangan batu bara yang ada di Bukit Asam masih sangat banyak. Ada 2,98 miliar ton batu bara,” katanya.

    Farida menjelaskan produksi batu bara sekitar 40 juta per ton jika dihitung masih ada waktu sekitar 90 hingga 100 tahun yang bisa diekplor

    "Kalau misalnya sekarang produksi batu bara sekitar 40 juta ton/tahun, mungkin kalau dihitung masih sekitar 90 sampai 100 tahun yang masih bisa kita eksplor batu baranya,” sambung Farida.

    Selain itu, jelas Farida, terdapat sumber daya batu bara yang masih perlu dieksplorasi 5,81 miliar ton.

    “Kalau sumber daya batu bara yang masih perlu kita eksplor lagi masih 5,81 miliar ton. Jadi masih panjang banget cadangan yang masih kita miliki,” tambahnya.

    Bahkan perseroan juga mengalokasikan dana capex tahun 2024 sebesar Rp2, 9 ttiliun.

    Farida Thamrin mengatakan perseroan siapkan dana capexnya hampir sama dengan tahun lalu, sekitar Rp2,9 triliun.

    "Dan capex ini tadi kami sampaikan, sebagian besar adalah untuk persiapan kita untuk angkutan, yang untuk persiapan batu bara ke depannya," ungkap Farida dalam paparan publik PTBA, Selasa 27 Agustus 2024.

    Namun dari sisi lainnya, laba PTBA terus merosot dari 2022 hingga kuartal I 2024. Tercatat laba PTBA pada 2022 sebesar Rp12,56 triliun, sedangkan laba bersih PTBA 2023 tercatat Rp6,10 triliun atau merosot 51,42 persen sepanjang yang dipengaruhi penurunan pendapatan 9,75 persen dan kenaikan beban pokok pendapatan.

    Namun Farida menyatakan penurunan laba bersih PTBA dari tahun ke tahun disebabkan karena harga batu bara yang terus menurun, hingga perseroan harus menekan cash cost untuk meningkatkan laba bersih .

    "Memang tidak ada yang harus kita lakukan secara spesifik, namun yang mesti kita lakukan salah satunya adalah kita harus menekan cash cost yang ada," terangnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.