Logo
>

PTBA Gandeng KAI dan SMBR, Bersiap untuk Swasembada Energi?

Ditulis oleh Yunila Wati
PTBA Gandeng KAI dan SMBR, Bersiap untuk Swasembada Energi?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bukit Asam Tbk dengan kode saham PTBA, menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas bongkar batu bara di salah satu area kerjanya di Kertapati, Palembang. PTBA sedang bersiap untuk swasembada energi?

    Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh para direktur dari masing-masing perusahaan di Signature Lounge SIG, Jakarta dan merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi masing-masing perusahaan melalui kolaborasi yang saling menguntungkan dan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.

    Ada tujuan penting dari pelaksanaan kerja sama ini, yaitu untuk meningkatkan kapasitas bongkar batu bara di area Kertapati, yang merupakan lokasi strategis untuk kegiatan pengangkutan dan distribusi batu bara. Peningkatan kapasitas ini akan berkontribusi pada efisiensi operasional dan memperkuat infrastruktur logistik di wilayah tersebut.

    Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk Rafli Yandra, mengungkapkan bahwa sinergi ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara. Ia menekankan bahwa langkah ini akan memperkuat pilar logistik dan infrastruktur PTBA, yang pada gilirannya akan mendukung ketahanan energi nasional.

    Dengan cadangan batu bara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton, PTBA berkomitmen untuk memaksimalkan potensi kekayaan batu bara Indonesia.

    Dukungan PT Semen Baturaja Tbk

    PT Semen Baturaja Tbk juga berperan penting dalam kerja sama ini. Direktur Utama SMBR Suherman Yahya, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pasokan bahan baku energi.

    Kerja sama ini tidak hanya akan berkontribusi pada efisiensi operasional tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan pembangunan infrastruktur nasional. Dukungan dari SMBR menambah dimensi baru dalam kerja sama ini, mengingat pentingnya keterkaitan antara sektor semen dan batu bara dalam konteks industri.

    Sementara itu, KAI sebagai mitra dalam proyek ini bertanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara di Kertapati.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, mencatat bahwa kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024 menunjukkan kenaikan 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan angkutan batu bara mendominasi sebesar 40.828.696 ton atau 80 persen dari total angkutan barang KAI.

    KAI memiliki keunggulan dalam angkutan barang menggunakan kereta api, seperti ketepatan waktu, keamanan, dan kapasitas besar. Satu rangkaian kereta angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 61 gerbong atau setara dengan 3.000 ton batu bara, mengurangi kebutuhan akan penggunaan truk yang lebih banyak.

    Dengan ini, kereta api menjadi solusi efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar sekaligus.

    Sementara, salah satu aspek penting dari kerja sama ini adalah kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan. Angkutan barang menggunakan kereta api tidak hanya lebih efisien dari segi biaya logistik, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan dan polusi. Hal ini sangat penting dalam konteks pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan.

    KAI berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi dampak lingkungan dari transportasi barang dengan meningkatkan penggunaan kereta api sebagai moda transportasi utama untuk pengangkutan batu bara dan barang lainnya.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa kerja sama antara PT Bukit Asam Tbk, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Semen Baturaja Tbk dalam meningkatkan kapasitas bongkar batu bara di Kertapati adalah langkah strategis yang berpotensi memberikan manfaat signifikan bagi ketahanan energi nasional dan perekonomian daerah.

    Dengan memaksimalkan potensi masing-masing perusahaan dan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

    Melalui sinergi yang erat antara perusahaan-perusahaan BUMN, diharapkan mampu menghadirkan solusi logistik yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Indonesia.

    Pergerakan Saham Hari ini

    Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalami pergerakan yang menarik, dengan harga saat ini berada di Rp2.970 per lembar saham, mencatatkan kenaikan sebesar Rp20 atau 0,68 persen pada sesi perdagangan Kamis, 24 Oktober 2024, hingga pukul 09:13 WIB. Dalam konteks pasar, pergerakan harga ini mencerminkan dinamika yang cukup signifikan, terutama dengan volume perdagangan mencapai 1,5 juta lembar saham, sementara rata-rata volume perdagangan harian berada di angka 23,95 juta lembar saham.

    Kenaikan harga sebesar Rp20 menunjukkan adanya minat beli yang kuat dari investor. Ini bisa diindikasikan oleh sentimen positif pasar terhadap prospek perusahaan, terutama terkait dengan kerja sama strategis yang baru-baru ini dijalin dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Semen Baturaja Tbk.

    Kenaikan harga ini juga menunjukkan respon positif investor terhadap rencana peningkatan kapasitas bongkar batu bara di area Kertapati, Palembang, yang bertujuan untuk memperkuat logistik dan infrastruktur perusahaan.

    Dengan volume perdagangan mencapai 1,5 juta lembar saham, meskipun masih di bawah rata-rata volume perdagangan harian (23,95 juta lembar), ini menunjukkan adanya aktivitas perdagangan yang cukup baik. Volume yang lebih rendah dibandingkan rata-rata ini bisa jadi menunjukkan bahwa investor masih menunggu sinyal-sinyal lebih lanjut sebelum melakukan pembelian besar-besaran.

    Secara teknikal, pergerakan harga saham PTBA menunjukkan tren positif. Meskipun saat ini harga masih berada di level yang relatif rendah dibandingkan dengan puncaknya, adanya sinyal bullish dapat terlihat dari volume yang meningkat saat harga naik. Investor perlu memantau level support dan resistance untuk menentukan potensi pergerakan lebih lanjut.

    Dan secara keseluruhan, pergerakan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menunjukkan sinyal positif dengan kenaikan harga yang didorong oleh sentimen pasar yang baik dan kerja sama strategis yang menguntungkan. Meskipun volume perdagangan saat ini masih di bawah rata-rata, adanya aktivitas perdagangan yang signifikan menunjukkan ketertarikan investor.

    Prospek jangka panjang PTBA terlihat cerah, terutama dengan potensi peningkatan kapasitas dan efisiensi operasional yang diharapkan dari kerja sama dengan KAI dan SMBR. Investor sebaiknya tetap memperhatikan perkembangan terkini dan kondisi pasar untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79