KABARBURSA.COM - Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak adalah langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di Jawa Tengah dan mengurangi beban lalu lintas di jalur Pantura yang padat. Proyek ini menjadi harapan masyarakat karena memperluas kapasitas jalan dan mengurangi kemacetan.
Dalam proyek ini, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dipimpin oleh PT. PP Semarang Demak (PPSD), menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Pemerintah juga terlibat dalam pembangunan ruas tol, terutama yang berada di atas laut.
Menurut, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja Pembangunan ruas tol ini merupakan hasil kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah. Dengan kontraktor yang ditugaskan untuk masing-masing paket pekerjaan. Dana pembangunan proyek ini sebagian besar berasal dari Pinjaman Luar Negeri. Seperti keterangannya di Jakarta, Sabtu 4 Mei 2024.
Harapannya, Jalan Tol Semarang-Demak akan melengkapi jaringan jalan di Jawa Tengah bagian utara dan menjadi penghubung penting untuk kawasan industri, pariwisata, pelabuhan, dan bandara. Selain itu, diharapkan juga dapat mengatasi masalah banjir rob di Semarang Timur dengan pembangunan tanggul laut yang terintegrasi.
Semoga dengan pembangunan jalan tol ini, konektivitas antardaerah semakin lancar dan masalah-masalah yang ada dapat teratasi, memberikan dampak positif bagi ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.