KABARBURSA.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan 1,83 juta ton pupuk subsidi, setara dengan 19 persen dari total alokasi subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton, per 6 Mei 2024.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Saifullah Lasindrang, menyatakan hal tersebut dan menekankan dukungan Pupuk Indonesia Grup dalam proses produksi dan distribusi pupuk subsidi yang tepat sasaran.
Pupuk Indonesia Group juga siap untuk memenuhi penambahan alokasi pupuk bersubsidi serta mengawasi distribusi yang tepat sasaran.
Berdasarkan kebijakan pemerintah, alokasi subsidi tersebut mencakup berbagai jenis pupuk, termasuk urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan pupuk organik, dengan penambahan alokasi yang telah ditetapkan.
"Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok untuk mendukung kebijakan tersebut," ungkap Saifullah.
Saat ini, stok pupuk subsidi di seluruh Indonesia mencapai 1,4 juta ton, yang melebihi ketentuan minimum pemerintah sebesar 224 persen.
Pada acara sosialisasi penambahan alokasi pupuk subsidi di Lampung, Saifullah menyatakan bahwa stok di wilayah tersebut mencapai 60.115 ton, melebihi ketentuan minimum sebesar 239 persen.
Hingga 6 Mei, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 180.297 ton pupuk subsidi di Lampung, terdiri dari 94.172 ton urea dan 86.125 ton NPK.
Saifullah berharap peserta, terutama ketua kelompok tani, dapat memberikan edukasi tentang penambahan alokasi subsidi pupuk tahun 2024.
Selain itu, Pupuk Indonesia ingin memudahkan petani dalam penebusan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP, dengan petugas kios siap mendampingi dan mengawal proses tersebut.