Logo
>

PWON Catat Kinerja Cemerlang, Laba Semester 1 Tumbuh 30,7 Persen

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
PWON Catat Kinerja Cemerlang, Laba Semester 1 Tumbuh 30,7 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Rencana pemerintah membangun rumah untuk rakyat kelas menegah dan ke bawah membuat emiten di sektor properti memiliki peluang yang baik. Salah satu emiten yang bermain di sektor properti adalah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

    Analis Komoditas dan Founder Traderindo Wahyu Tribowo menilai PWON memiliki kinerja yang baik. Menurutnya, kinerja ini membaik sejak pemerintah berencana membangun banyak perumahan.

    “PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan kinerja yang kuat pada semester pertama tahun 2024 dengan pendapatan naik 12,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp3,26 triliun. Alhasil laba sebelum bunga dan bunga (EBITDA) naik 10,3 persen menjadi Rp1,79 triliun, dari sebelumnya Rp1,62 triliun. Kemudian laba bersih juga naik 30,7 persen menjadi Rp1,35 triliun, dari sebelumnya Rp1,03 triliun,” kata Wahyu kepada Kabarbursa.com, Jumat, 15 November 2024.

    Pertumbuhan kinerja PWON juga didukung oleh anak usahanya PT Pakuwon Nusantara Abadi (PNA) yang memulai pembangunan superblok di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kinerja PWON diprakirakan bakal terus membaik seiring dengan hadirnya proyek-proyek pembangunan, baik IKN dan perumahan rakyat.

    Pembangunan proyek superblok yang bernama “Pakuwon Nusantara” ini berada di di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun.

    President Director PT Pakuwon Nusantara Abadi, Eiffel Tedja, mengatakan perusahaan optimistis pembangunan superblok di IKN yang direncanakan terdiri dari sebuah pusat perbelanjaan, kondominium, dan tiga hotel yang akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang.

    “Momentum Groundbreaking Pakuwon Nusantara menjadi penanda dukungan penuh Pakuwon untuk Ibu Kota Negara (IKN). Selain Pakuwon Nusantara, saat ini kami memiliki proyek superblok baru dalam pipeline di Bekasi, Batam dan Semarang yang kelak setelah beroperasi akan memperbesar portofolio 4 (empat) existing superblok kami di Jakarta dan Surabaya,” ujar Eiffel.

    Proyek pembangunan superblok Pakuwon Nusantara memiliki lahan seluas 7,2 hektare berlokasi strategis di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu ‘Titik Nol’.

    Dengan menggandeng grup Marriott International, Pakuwon akan membangun Hotel Four Points by Sheraton. Disusul dengan pembangunan pusat perbelanjaan, hotel Tribute Portfolio by Marriott, hotel Westin, dan ballroom.

    Konsep pembangunan pusat perbelanjaan Pakuwon Nusantara ini akan mengusung desain yang menyatu dengan konsep teras langit dari alam terbuka yang hijau dengan pemandangan langsung ke lembah dan sungai yang berada tepat di samping gedung pusat perbelanjaan, sehingga sangat mendukung suasana hang-out, sejuk, modern dengan alam yang asri.

    Pembangunan superblok ‘Pakuwon Nusantara’ merupakan salah satu upaya untuk terus memperbesar basis sumber pendapatan berkelanjutan dan diversifikasi geografis Pakuwon. Perseroan juga memandang investasi ini sebagai wujud peran pengusaha swasta untuk pemerataan pembangunan di Indonesia.

    Kinerja PWON Membaik

    Pada kuartal I-2024, PWON membukukan laba bersih untuk entitas induk sebesar Rp330,91 miliar, turun 44,41 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini menyebabkan laba per saham dasar PWON menyusut menjadi Rp6,87 per saham, dari Rp12,36 per saham pada kuartal pertama tahun lalu.

    Ironisnya, penurunan laba ini terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan PWON sebesar 10,53 persen yoy menjadi Rp1,53 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini.

    Meski demikian, margin pendapatan perusahaan masih menunjukkan pertumbuhan positif secara tahunan, dengan laba kotor mencapai Rp851,51 miliar, meningkat dibandingkan Rp747 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Kinerja laba tertekan oleh peningkatan beban pada pos penjualan, administrasi, dan keuangan. Salah satu faktor utama yang membebani adalah kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp127,79 miliar.

    Kondisi ini menyebabkan laba sebelum pajak PWON turun menjadi Rp422,57 miliar, dibandingkan Rp662,43 miliar pada kuartal I-2023.

    Pendapatan PWON sebagian besar berasal dari segmen recurring, yakni pengelolaan perkantoran, pusat perbelanjaan, dan apartemen, dengan kontribusi sebesar Rp941,15 miliar.

    Bisnis real estat menyumbang Rp329,38 miliar, diikuti segmen perhotelan yang memberikan Rp272,68 miliar, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Rabu, 8 Mei 2024.

    Di sisi neraca per Maret 2024, total aset PWON mengalami pertumbuhan 2,08 persen, sejalan dengan peningkatan utang atau liabilitas dan ekuitas lebih dari 1,5 persen.

    Perusahaan juga mencatatkan kas jumbo sebesar Rp8,19 triliun, naik 7,3 persen akibat peningkatan pemasukan dari aktivitas operasional.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.