KABARBURSA.COM - Maskapai Qatar Airways berencana akan membeli sebagian besar saham di RwandAir, maskapai milik Rwanda, pada awal bulan depan. Hal ini diungkap harian Financial Times (FT) yang mengutip para eksekutif senior yang mengetahui perundingan ini.
Kemitraan ini diharapkan akan meningkatkan sektor penerbangan di negara Afrika Tengah tersebut dan memungkinkan RwandAir untuk memperluas operasi dan armadanya. Dengan memanfaatkan jaringan dan keahlian Qatar Airways, RwandAir akan dapat mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan, kata Kepala Eksekutif RwandAir, Yvonne Makolo.
Pembelian saham ini dilakukan sebagai bagian dari strategi Qatar Airways untuk memanfaatkan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Kemitraan dengan Qatar Airways akan memberikan dorongan signifikan bagi sektor penerbangan Rwanda, memungkinkan maskapai milik negara itu untuk memperluas operasi dan armadanya secara lebih efisien, lanjut Makolo.
Upaya ini sejalan dengan proyeksi pembuat pesawat AS, Boeing, yang memperkirakan bahwa lalu lintas penumpang antar-Afrika akan meningkat lebih dari empat kali lipat dalam 20 tahun ke depan.
RwandAir terpilih sebagai maskapai penerbangan terbaik ke-6 di Afrika oleh Skytrax tahun lalu, setelah maskapai-maskapai besar seperti Ethiopian Airlines, yang merupakan maskapai terbesar di benua itu dan terbang ke lebih dari 130 tujuan. Sementara itu, South African Airways, yang memulai proses kebangkrutan pada tahun 2020 setelah puluhan tahun menggunakan dana talangan pemerintah, masih menghadapi tantangan keuangan yang signifikan.
Kemitraan strategis ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi kedua maskapai, tetapi juga berpotensi meningkatkan konektivitas udara di Afrika, mendukung pertumbuhan ekonomi regional, dan memperkuat posisi Qatar Airways di pasar internasional. Dengan demikian, investasi ini mencerminkan visi jangka panjang kedua perusahaan untuk mengembangkan industri penerbangan di Afrika dan meningkatkan kualitas layanan bagi penumpang.
Mei lalu, Qatar Airways mengumumkan akan berinvestasi pada sebuah maskapai penerbangan di Afrika bagian selatan. Investasi ini sebagai bagian dari upaya maskapai Teluk itu untuk memperluas jaringannya di Afrika. Menurut CEO Badr Mohammed Al Meer, langkah ini merupakan bagian dari upaya maskapai Teluk tersebut untuk memperluas jaringannya di Afrika, yang terus berkembang pesat.
"Kami berada pada tahap akhir dari investasi ekuitas pada sebuah maskapai penerbangan di bagian selatan Afrika," kata Al Meer saat berbicara di panel Forum Ekonomi Qatar di Doha.
Ia menambahkan bahwa kesepakatan tersebut dapat diumumkan dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Al Meer, yang baru menjabat sebagai CEO sejak November 2023, menekankan bahwa bagian selatan Afrika merupakan kesenjangan dalam jangkauan jaringan Qatar Airways di benua tersebut.
Qatar Airways telah lama menunjukkan minatnya untuk memperluas kehadirannya di Afrika. Pada 2019, maskapai ini mengambil 60 persen saham di bandara internasional baru senilai 1,3 miliar dolar yang sedang dibangun di Rwanda. Bandara tersebut diproyeksikan akan selesai pada tahun 2027-28, menurut CEO RwandAir, Yvonne Manzi Makolo, yang juga berbicara di Doha.
Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor penerbangan di Rwanda dan sekitarnya. Qatar Airways juga memiliki perjanjian code share dengan beberapa maskapai penerbangan di Afrika, termasuk RwandAir. Perjanjian ini memungkinkan kedua maskapai untuk berbagi rute dan layanan, memberikan lebih banyak pilihan dan kenyamanan bagi para penumpang.
Al Meer menyatakan bahwa Qatar Airways ingin memperluas armada maskapai mitranya di Afrika untuk meningkatkan konektivitas. "Kami melihat potensi besar di Afrika, dan dengan memperluas jaringan kami, kami dapat menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih luas kepada penumpang kami," katanya.
Investasi ini tidak hanya akan mengisi kesenjangan di jaringan mereka, tetapi juga memperkuat posisi Qatar Airways sebagai pemain utama di industri penerbangan global.
Qatar Airways telah menempatkan Afrika sebagai fokus utama dalam strategi ekspansi globalnya. Afrika adalah salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan proyeksi menunjukkan bahwa lalu lintas penumpang di benua ini akan meningkat lebih dari empat kali lipat dalam 20 tahun ke depan. Ini memberikan peluang besar bagi maskapai untuk berinvestasi dan berkembang.
Selain investasi di bandara dan kemitraan dengan maskapai lokal, Qatar Airways juga berkomitmen untuk membawa teknologi dan layanan canggih ke pasar Afrika. Mereka berencana untuk memperkenalkan teknologi terbaru dalam manajemen bandara dan layanan penerbangan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman penumpang. Hal ini mencerminkan visi jangka panjang Qatar Airways untuk menjadi pemimpin di pasar penerbangan Afrika dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi di benua tersebut.
Investasi ini juga mencerminkan komitmen Qatar Airways untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Afrika dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat. Dengan memperkuat kemitraan dengan maskapai lokal dan meningkatkan konektivitas udara, Qatar Airways membantu membuka peluang baru bagi perdagangan, pariwisata, dan investasi di seluruh benua.
Dalam beberapa minggu ke depan, pengumuman resmi tentang investasi ini diharapkan akan memberikan lebih banyak detail tentang rencana dan strategi Qatar Airways di Afrika Selatan. Dengan dukungan dan keahlian Qatar Airways, maskapai penerbangan lokal di Afrika Selatan diharapkan dapat mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada penumpang mereka.(*)