Logo
>

Ramai Isu Es Krim Magnum, Saham UNVR Malah Naik

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ramai Isu Es Krim Magnum, Saham UNVR Malah Naik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kenaikan harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terjadi di tengah rencana perusahaan untuk melepas segmen es krim menjadi unit bisnis tersendiri. Pada Kamis 25 April 2024, saham UNVR melonjak 240 poin atau setara 10,04 persen ke level Rp2.640/saham pada pukul 13.48, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Volume transaksi saham UNVR mencapai 38,47 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp99,29 miliar saham, dengan frekuensi transaksi sebanyak 9.753 kali. Kenaikan tersebut membuat saham UNVR mengakumulasi kenaikan 10,46 persen selama satu pekan perdagangan terakhir, meskipun masih mencatatkan penurunan sebesar 25,21 persen sejak awal tahun.

    Pada hari sebelumnya, Rabu 25 April 2024, Direktur Keuangan Unilever, Viviek Agarwal, menyatakan bahwa Unilever Indonesia membuka peluang untuk mengikuti langkah unit usaha globalnya, Unilever Plc, yang akan memisahkan unit bisnis es krim menjadi entitas tersendiri.

    “Jadi seperti yang Anda lihat dalam pengumuman global, niatnya adalah pada tahap ini untuk memisahkan bisnis es krim menjadi entitas yang terpisah. Niatnya memang kita akan melakukan hal yang sama di Indonesia, Ini akan kita lakukan," ujar Viviek.

    Meski begitu rencana ini masih terbilang cukup dini untuk diimplementasikan dalam waktu dekat. Ini lantaran perseroan masih akan melihat berbagai regulasi dan ketentuan yang harus dipenuhi di Indonesia.

    Setelah ditekan oleh isu boikot, kinerja keuangan UNVR justru melampaui ekspektasi pasar. Perusahaan mencatat kenaikan laba bersih 3,1 persen secara tahunan menjadi RP1,4 triliun pada kuartal satu tahun ini.

    "Itu 28 persen di atas konsensus dan in-line dengan perkiraan kami," ujar analis Indo Premier Sekuritas Lukito Supriadi dalam risetnya, dikutip Kamis 25 April 2024.

    Torehan laba itu, disebabkan oleh berkurangnya beban royalti sebesar 33,6 persen secara tahunan.

    Meski demikian, manajemen UNVR melihat diskon royalti itu bisa terus berlangsung sepanjang tahun ini.

    Di tengah situasi yang ada, Lukito melihat UNVR masih merupakan perusahaan yang efisien, dengan modal kerja yang negatif, dan memiliki neraca keuangan yang kuat karena masih berada dalam posisi net cash.

    Itu menjadi dasar Lukito menaikkan rekomendasi saham UNVR menjadi buy dengan target harga Rp3.000/saham.

    Sementara, target harga saham UNVR ada di Rp2.923/saham untuk 12 bulan ke depan.

    Hanya ada enam analis yang merekomendasikan buy. Kemudian, 15 analis merekomendasikan hold dan 9 analis merekomendasikan sell.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi