Logo
>

Rating Antam Dicabut S&P Global saat Harga Emas Naik Tipis

Ditulis oleh Syahrianto
Rating Antam Dicabut S&P Global saat Harga Emas Naik Tipis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - S&P Global Rating, sebuah lembaga pemeringkat dunia, memutuskan untuk mencabut peringkat yang melekat pada emiten tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Antam, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

    S&P Global menarik rating untuk Antam pada Senin, 10 Juni 2024 kemarin. "Penarikan rating dilakukan atas permintaan perusahaan (Antam) sendiri," seperti dikutip dari situ resmi perusahaan, Selasa, 11 Juni 2024.

    Antam menerima rating BB+ dari S&P Global sebelum terjadinya pencabutan tersebut. Peringkat ini dapat diartikan sebagai stabil.

    Pencabutan status yang dilakukan S&P Global terjadi setelah Antam menerima kabar mengenai 109 ton emas ilegal. Kejaksaan Agung Republik Indonesia menetapkan enam tersangka atas kasus ini, yakni kepada para general manager Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) Antam pada Rabu, 29 Mei 2024 lalu.

    Keenam tersangka secara bersama-sama dengan pihak swasta melawan hukum melakukan persekongkolan dengan menyalahgunakan jasa manufaktur yang diselenggarakan oleh UBPP LM.

    Kegiatan manufaktur tersebut tidak hanya digunakan untuk kegiatan pemurnian, peleburan dan pencetakan oleh para tersangka, melainkan para tersangka juga meletakkan merek LM Antam. Dari persekongkolan tersebut, terciptalah sebanyak 109 ton emas ilegal Antam.

    "109 ton (emas Antam ilegal) yang diedarkan di pasar secara bersamaan logam PT Antam (Tbk) resmi," ujar Dirdik Jampidsus Kejagung, Kuntadi dalam konferensi pers, Rabu, 29 Mei 2024 malam.

    Harga Emas Antam

    Pada Selasa, 11 Juni 2024 hari ini, harga logam mulia produksi Antam mengalami kenaikan. Kenaikan dipicu perkembangan harga emas dunia.

    Harga emas Antam kini Rp1.330.00 per gram. Naik tipis Rp1.000 dibandingkan hari sebelumnya. Sementara harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp1.211.000 per gram. Juga bertambah Rp1.000 dari posisi kemarin.

    Kenaikan harga emas dunia mengatrol emas Antam ke zona hijau. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup naik 0,74 persen ke USD2.309,9 per troy ons.  Kenaikan ini tercipta usai harga emas jatuh. Pada Jumat, 7 Juni 2024 harga emas ambruk lebih dari 3,5 persen.

    Harga Emas Dunia

    Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan jelang siang hari ini. harga emas dunia di pasar spot tercatat USD2.303,71 per troy ons, pada Selasa, 11 Juni 2024, pukul 11.00 WIB. Turun 0,27 persen dibandingkan hari sebelumnya.

    Harga emas masih terjebak di tren negatif. Dalam sepekan, harga turun 1,08 persen secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga berkurang 1,48 persen.

    Investor sepertinya bersikap wait and see jelang rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, yang hasilnya diumumkan Kamis, 13 Juni 2024 dini hari waktu Indonesia. Pasar memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan rekan masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5-5,25 persen.

    Dalam rapat kali ini, FOMC juga akan merilis proyeksi ekonomi terbaru seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, hingga arah suku bunga acuan.  Dalam dot plot terakhir, terlihat bahwa mayoritas anggota FOMC memperkirakan suku bunga acuan akan turun 75 basis poin (bps) pada tahun ini.

    “Kalau dot plot terbaru menjadi sangat tidak dovish, maka Anda akan melihat aksi jual massal (sell-off) terhadap emas,” tegas Kelvin Wong, Analis Senior OANDA, seperti dikutip dari Bloomberg News.

    Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.

    Bagaimana prospek harga emas ke depan? Apakah bisa bangkit atau malah makin terjepit?

    Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terdampar di zona bearish, Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44,46. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

    Sementara indikator Stochastic RSI berada di 16,53. Sudah di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).

    Harga emas sepertinya masih berpeluang naik. Target resisten terdekat ada di USD2.316 per troy ons, yang jika tertembus maka harga emas bisa mengarah ke USD2.328 per troy ons. Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah USD2.351 per troy ons.

    Setelah menembus level support USD2.306 per troy ons, harga emas menghadapi risiko penurunan lebih lanjut menuju level USD2.296 per troy ons. Target paling pesimistis atau level support terjauh kemungkinan berada di sekitar USD2.268 per troy ons. Meskipun demikian, pergerakan harga emas selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi pasar global, kebijakan moneter, dan sentimen investor, sehingga perubahan harga bisa saja terjadi dalam waktu singkat. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.