KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami pelemahan terbatas hari ini, Kamis, 18 Juli 2024. Pada perdagangan (trading) kemarin, Rabu, 17 Juli, IHSG ditutup turun sebesar 0,07 poin ke level 7.224.
Sementara itu, pasar saham Asia Pasifik mengalami penurunan pada pagi hari ini. Di Wall Street, mayoritas indeks anjlok pada Rabu kemarin, namun Dow Jones Industrial Average berhasil mencapai rekor tertinggi karena investor terus beralih dari saham teknologi ke saham yang sensitif terhadap suku bunga.
Dengan memperhatikan situasi dan sentimen pasar yang ada, para analis merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk trading hari ini beserta target harganya.
Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi saham berikut:
1. ERAA
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 394
Target harga: 400
Stop loss/Reversal: 390
Support: 390
Resistance: 400
2. TLKM
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 3.250
Target harga: 3.310
Stop loss/Reversal: 3.230
Support: 3.230
Resistance: 3.310
3. CMRY
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 4.920
Target harga: 5.000
Stop loss/Reversal: 4.900
Support: 4.900
Resistance: 5.000
RHB Sekuritas juga memberikan beberapa rekomendasi saham pilihan:
1. UNVR (2.860) : Saham Syariah
Rekomendasi: BUY on Breakout
Outlook: Menunggu Breakout 2.900
Target harga: 3.070, 3.290
Exit: Di bawah 2.810
2. HMSP (735)
Rekomendasi: BUY
Outlook: Breakout 725
Target harga: 795, 850
Exit: Di bawah 700
3. ARTO (2.360)
Rekomendasi: BUY
Outlook: Breakout 2.320
Target harga: 2.520, 2.810
Exit: Di bawah 2.220
4. DSNG (645) : Saham Syariah
Rekomendasi: BUY
Outlook: Breakout 635
Target harga: 670, 700
Exit: Di bawah 615
Rekomendasi saham lainnya:
1. BBRI
Buy on Weakness
Beli di 4.700, cutloss jika break di bawah 4.600.
Potensi naik ke 4.870-4.980 dalam jangka pendek.
2. SSIA
Spec Buy
Beli di 1.050, cutloss jika break di bawah 1.010.
Potensi naik ke 1.100-1.120 dalam jangka pendek.
3. ELSA
Spec Buy
Beli di 505, cutloss jika break di bawah 500.
Potensi naik ke 515-525 dalam jangka pendek.
4. AKRA
Spec Buy
Beli di 1.500, cutloss jika break di bawah 1.470.
Potensi naik ke 1.520-1.535 dalam jangka pendek.
5. SMGR
Spec Buy
Beli di 4.000-4.050, cutloss jika break di bawah 3.960.
Potensi naik ke 4.150-4.250 dalam jangka pendek.
6. KLBF
Spec Buy
Beli di 1.560, cutloss jika break di bawah 1.530.
Potensi naik ke 1.590-1.610 dalam jangka pendek.
IHSG Flat Usai BI Tahan Suku Bunga
Pada perdagangan Rabu, 17 Juli kemarin, IHSG mengalami koreksi tipis meskipun Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya. IHSG ditutup turun tipis 0,074 poin (0,00 persen) menjadi 7.224,22, tetapi tetap bertahan di atas level psikologis 7.200.
Nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp12 triliun dengan volume mencapai 28 miliar lembar saham, yang ditransaksikan sebanyak 1,1 juta kali. Dari 787 saham yang diperdagangkan, 287 saham mengalami kenaikan, 251 saham mengalami penurunan, dan sisanya stagnan.
Beberapa saham menjadi penekan utama IHSG pada hari tersebut, di antaranya saham energi baru terbarukan (EBT) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang turun 8,53 persen, serta saham BBCA yang melorot 1,51 persen.
Pergerakan IHSG pada hari itu menunjukkan volatilitas, dengan awal sesi perdagangan bergerak di zona merah sebelum rebound ke zona hijau pada sesi pertama. Namun, penguatan tersebut terpangkas di sesi kedua, dan IHSG gagal bertahan di zona hijau menjelang penutupan.
Meskipun BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada 6,25 persen, sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya, IHSG tetap mengalami tekanan. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas moneter dengan memperkuat nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal asing. Di samping itu, kebijakan makroprudential tetap difokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memfasilitasi akses kredit kepada sektor usaha dan rumah tangga.
Dengan demikian, kondisi IHSG yang cenderung stagnan pada hari itu mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal, termasuk kebijakan moneter BI dan kondisi global.
Transaksi Capai Rp11,6 Triliun
Total nilai transaksi di bursa mencapai Rp11,6 triliun dengan volume perdagangan mencapai 27,84 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1.085.939 kali. Dari 787 saham yang diperdagangkan, 287 saham naik, 251 saham turun, dan 250 saham stagnan.
Ada dua saham yang mencatatkan lonjakan signifikan dan memimpin daftar top gainers, nyundul Auto Rejection Atas (ARA). Kedua saham tersebut adalah PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), yang melonjak 34,94 persen menjadi Rp112, dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), yang melesat 34,38 persen menjadi Rp86. Selain itu, tiga saham lainnya juga masuk dalam daftar top gainers, yaitu:
- PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) meningkat 22,08 persen menjadi Rp94,
- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) meningkat 13,73 persen menjadi Rp58,
- PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) naik 13,23 persen menjadi Rp428.
Sementara itu, empat sektor saham melemah pada penutupan pasar hari ini. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor barang baku yang turun 0,6 persen, diikuti oleh sektor kesehatan yang melemah 0,48 persen, sektor energi yang turun 0,13 persen, dan sektor infrastruktur yang turun 0,09 persen.
Sebaliknya, sektor transportasi menguat 0,79 persen, sektor barang konsumsi primer naik 0,69 persen, sektor perindustrian meningkat 0,37 persen, sektor keuangan naik 0,24 persen, dan sektor teknologi sedikit menguat 0,09 persen.
Indeks saham Asia juga menunjukkan pergerakan beragam. Shanghai (China) turun 0,45 persen, Nikkei (Jepang) jatuh 0,43 persen, dan Straits Times (Singapura) stagnan. Sementara itu, Hang Seng (Hong Kong) naik tipis 0,06 persen.
Dengan pergerakan yang cenderung flat, pasar mencerminkan ketidakpastian yang ada, namun beberapa saham berhasil mencetak gain signifikan, memberikan warna pada sesi perdagangan hari ini. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.