KABARBURSA.COM - Pasar reksadana indeks semakin menarik perhatian investor retail yang baru memasuki dunia investasi saham. Peluncuran Reksadana Indeks Simas Sri Kehati oleh PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) pada Selasa (11/6) menjadi respons terhadap tren ini. Produk yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management ini telah tersedia sejak 4 Mei 2018 dengan tujuan untuk mendukung investasi sambil menjaga kelestarian hayati.
Reksadana indeks, dengan konsep diversifikasi dan portofolio terdiversifikasi, telah menjadi pilihan populer bagi investor karena menawarkan risiko yang lebih terkelola daripada investasi langsung di saham tunggal. Dalam lingkungan ekonomi yang berfluktuasi, reksadana indeks menjanjikan eksposur pasar yang luas dengan biaya yang terjangkau.
Reksadana Indeks Simas Sri Kehati memberikan kesempatan kepada investor untuk berpartisipasi dalam 25 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI) serta Environmental, Social & Governance (ESG). Dalam konteks ini, investasi tidak hanya dilihat dari sudut finansial semata, tetapi juga mempertimbangkan dampak positif yang dapat diberikan kepada lingkungan dan masyarakat.
Alex Setyawan WK, Direktur Utama PT Sinarmas Asset Management, menekankan bahwa produk ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Ini sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama Bank Sinarmas, menambahkan bahwa peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan fasilitas kepada nasabah yang ingin berinvestasi sambil berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial di Indonesia. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang semakin menyadari pentingnya berinvestasi, khususnya kalangan muda yang semakin aktif dalam mengadvokasi pentingnya keuangan yang berkelanjutan.
Reksadana Indeks Simas Sri Kehati menawarkan manfaat yang signifikan bagi investor, termasuk potensi pertumbuhan investasi yang menarik serta pengenalan prinsip-prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI). Produk ini baru-baru ini meraih penghargaan di ajang Best Mutual Fund Awards 2024, menunjukkan kualitas dan kinerja yang diakui oleh pasar.
Indeks Simas Sri-Kehati juga mencerminkan semangat mutualisme antara konservasi lingkungan dan sektor bisnis, yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial tetapi juga keberlanjutan. Dukungan dari regulator dalam mendorong keuangan berkelanjutan dan sistem pelaporan bagi emiten juga dianggap sebagai faktor penting yang meningkatkan kepercayaan investor dalam jangka panjang.
Dengan kinerja yang solid dan prinsip-prinsip yang diterapkan, Reksadana Indeks Simas Sri Kehati menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin menggabungkan investasi dengan dampak sosial dan lingkungan yang positif. Ini juga menjadi bagian dari transformasi pasar keuangan menuju prinsip-prinsip yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kemudian, kesuksesan produk ini tidak hanya tercermin dari penghargaan yang diterimanya, tetapi juga dari kinerja indeks yang berbasis ESG.
Dalam tiga tahun terakhir, dari 2020 hingga 2023, Indeks Simas Sri Kehati mengalami kenaikan sebesar 18 persen, mengungguli LQ45 yang naik sebesar 3,8 persen dan IDX30 yang turun sebesar -1,4 persen. Ini menunjukkan bahwa pendekatan berkelanjutan tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga menghasilkan kinerja investasi yang kuat dan berkelanjutan.
Pembelian Minimal Rp100.000
Reksadana Indeks Simas Sri Kehati, yang baru diluncurkan oleh PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas), menawarkan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat. Reksadana ini dapat dibeli melalui cabang Bank Sinarmas dengan minimal pembelian sebesar Rp100.000, membuatnya lebih mudah diakses oleh investor retail.
Menurut Direktur Utama PT Sinarmas Asset Management, Alex Setyawan WK, produk ini ditujukan bagi investor yang tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Indeks Simas Sri Kehati terdiri dari 25 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI) serta Environmental, Social & Governance (ESG).
"Peluncuran Reksadana Indeks Simas Sri Kehati bertujuan untuk menarik investor yang peduli dengan keberlanjutan dan dampak sosial," ungkap Alex dalam acara peluncuran produk tersebut. Perusahaan menargetkan untuk menghimpun dana kelolaan sebesar Rp500 miliar dari reksadana ini, menunjukkan optimisme terhadap potensi minat investor terhadap produk berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, menekankan bahwa peluncuran ini merupakan bagian dari upaya untuk memfasilitasi nasabah yang ingin berinvestasi sambil ikut berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial di Indonesia. Bank Sinarmas ingin mengajak masyarakat untuk mempersiapkan masa depan dengan investasi, sambil mengapresiasi kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi, terutama di kalangan generasi muda yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan dan sosial.
Indeks Simas Sri-Kehati merupakan Reksadana Indeks dengan kelas aset saham, yang melakukan investasi sebanyak minimal 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat Ekuitas dalam Indeks yang menjadi acuannya. Produk ini menawarkan potensi pertumbuhan investasi yang menarik sambil memperkenalkan prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI).
Dukungan dari regulator dalam penerapan keuangan berkelanjutan dan sistem pelaporan bagi emiten menjadi penting dalam meningkatkan kepercayaan investor dalam jangka panjang. Kinerja indeks yang berbasis ESG, seperti Sri Kehati, mencerminkan tren positif, dengan kenaikan sebesar 18 persen dalam tiga tahun terakhir (2020-2023). Hal ini mengungguli kinerja indeks lainnya seperti LQ45 dan IDX30, menunjukkan bahwa pendekatan berkelanjutan dapat memberikan hasil investasi yang kuat dan berkelanjutan bagi para investor.(*)