Logo
>

Rencana Holding BUMN Pariwisata InJourney, Garuda Gabung

Ditulis oleh KabarBursa.com
Rencana Holding BUMN Pariwisata InJourney, Garuda Gabung

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), mengumumkan bahwa mereka sedang menjajaki aksi korporasi penggabungan di bawah naungan PT Aviasi Pariwisata Indonesia, yang dikenal sebagai InJourney, sebagai holding perusahaan pelat merah di sektor pariwisata dan aviasi.

    Plh. Direktur Utama Garuda Indonesia, Tumpal Manumpak Hutapea, menyatakan bahwa perusahaan saat ini sedang dalam proses penyusunan kajian dan eksplorasi atas berbagai opsi yang tersedia, serta sedang melakukan diskusi yang intensif mengenai rencana penggabungan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

    “Rencana penggabungan tersebut akan dilandasi dengan kajian serta asesmen yang prudent terhadap outlook bisnis perseroan,” ujar Tumpal, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu 24 Februari 2024. Tumpal menyebut akan menyampaikan proses penjajakan tersebut lebih lanjut. Tapi, dia memastikan, berbagai aspek substantif itu tengah dikaji seksama bersama dengan Kementerian BUMN dan pemangku kepentingan lainnya. Sebagaimana dikabarkan, Kementerian BUMN berencana menggabungkan Garuda dengan InJourney pada tahun ini.

    Wacana menggabungkan Garuda dengan holding InJourney telah muncul sejak dua tahun lalu. Menteri BUMN, Erick Thohir, pada saat itu menyatakan bahwa sinergi antara Garuda dengan InJourney akan membantu memperbesar bisnis Garuda. Namun, bergabungnya Garuda baru bisa dilaksanakan setelah menyelesaikan restrukturisasi keuangan dan meningkatkan jumlah armada secara bertahap.

    "Kalau sudah ukurannya atau bentuknya sudah kuat, baru kita menuju ke tahap pengembangan. Salah satu langkah pengembangan adalah menggabungkan Garuda dengan InJourney," kata Erick. Saat ini, holding InJourney terdiri dari PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), serta PT Sarinah (Persero).

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi