Logo
>

RI-China Sepakat Kerja Sama Ekonomi Biru, Peluang Cuan untuk DSFI dan CRAB

Ditulis oleh Hutama Prayoga
RI-China Sepakat Kerja Sama Ekonomi Biru, Peluang Cuan untuk DSFI dan CRAB

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Dua emiten perikanan, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI)  dan PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) berpeluang terkena sentimen positif usai Indonesia dan China bekerja sama terkait ekonomi biru.

    Mengutip keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kolaborasi tersebut mencakup kerja sama sebagai pemanfaatan energi laut terbarukan yang berkelanjutan, pengelolaan perikanan dan akuakultur, pariwisata maritim, inovasi, dan kerja sama industri.

    Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta, mengatakan kerja sama antar Indonesia - China yang berfokus ke ekonomi biru harus bisa dimanfaatkan oleh DSFI dan CRAB. Menurutnya, hal ini merupakan peluang bagus bagi dua emiten tersebut.

    "Kalau misalkan implementasinya berjalan ini akan memberikan efek yang positif terhadap DSFI maupun dia CRAB," ujar dia kepada Kabarbursa.com, Selasa, 12 November 2024.

    Menurut Nafan, investor saat ini tengah menaruh perhatian lebih terhadap potensi pertumbuhan ekonomi baru melalui ekonomi biru.

    Kendati begitu, dia mengimbau agar market harus melihat implementasi di lapangan. Karena, untuk mewujudkan ekonomi biru perlu effort yang luar biasa.

    Lebih jauh Nafan menyatakan, kelancaran implementasi ekonomi biru berpotensi memberi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Meski begitu, hal ini tergantung komitmen dari China.

    "Maksudnya sudah ada komitmen dari Tiongkok untuk pengembangan sektor ekonomi baru pada blue economy. Karena, Bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, itu kalau terealisasikan secara optimal," jelas dia.

    Ekonomi Biru atau Blue Economy adalah konsep pembangunan ekonomi yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya laut dan perairan secara berkelanjutan. Konsep ini melibatkan pemanfaatan potensi kelautan dan perairan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa merusak ekosistem laut yang menjadi sumber daya utama tersebut.

    Secara sederhana, ekonomi biru adalah model ekonomi yang memanfaatkan sumber daya laut dan pesisir dengan cara yang berkelanjutan, inovatif, dan ramah lingkungan, untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi manusia sambil menjaga kesehatan dan kelestarian ekosistem laut.

    Kineja DSFI

    Mengutip data perdagangan Stockbit, DSFI menunjukan kinerja positif pada sesi I, Selasa, 12 November 2024. Emiten yang melantai pada 2000 silam ini menguat dua poin, atau naik 3,33 persen ke level 62.

    Dari sisi solvabilitas, DSFI memiliki current ratio (quarter) 1,98 menunjukkan bahwa DSFI memiliki aset lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban lancarnya, berada di atas standar 1,0, menandakan likuiditas yang baik.

    Untuk quick ratio (quarter), DSFI mencatatkan 1,18, rasio cepat juga berada di atas 1,0, yang berarti perusahaan memiliki aset cepat yang cukup untuk melunasi kewajiban lancar tanpa bergantung pada persediaan.

    Dari segi debt to equity ratio (quarter), DSFI mencatat 0,34, rasio ini menandakan bahwa perusahaan memiliki utang yang rendah dibandingkan ekuitasnya, menunjukkan struktur modal yang konservatif dan tingkat risiko keuangan yang rendah.

    Pindah ke siai profitabilitas, return on assets (TTM) perusahaan yakni 2,48 persen, pengembalian atas aset ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih sebesar 2,48 persen dari total asetnya.

    Return on equity (TTM) Perseroan yakni 4,08 persen, pengembalian atas ekuitas menunjukkan laba yang dihasilkan perusahaan dari ekuitas pemegang saham sebesar 4,08 persen.

    Gross Profit Margin (quarter) 16,93 persen, marjin laba kotor yang tinggi menandakan efisiensi dalam pengelolaan biaya produksi.

    Sementara operating profit margin (quarter) DSFI adalah 6,33 persen, marjin laba operasional yang relatif baik menunjukkan bahwa perusahaan masih menghasilkan laba dari operasi intinya.

    Sedangkan net profit margin (quarter)1,92 persen, marjin laba bersih ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola seluruh biaya hingga ke tingkat laba bersih.

    Secara keseluruhan, perusahaan DSFI menunjukkan kinerja yang stabil dalam hal solvabilitas dan profitabilitas, dengan rasio keuangan yang mengindikasikan likuiditas yang baik serta efisiensi dalam pengelolaan aset dan utang.

    Kinerja CRAB

    Di sisi lain, CRAB terpantau mengalami kinerja yang stagnan dengan berada di level 260 pada sesi I perdagangan hari ini.

    CRAB menunjukkan performa yang cukup baik dalam berbagai aspek keuangan, seperti solvabilitas, profitabilitas, dan dividen. Berikut rincian laporan keuangan CRAB terbaru.

    Dari segi solvabilitas current ratio (quarter) CRAB ialah 2,68, rasio ini menunjukkan bahwa CRAB memiliki kemampuan likuiditas yang kuat, dengan aset lancar yang jauh melebihi kewajiban lancar, sehingga menunjukkan perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

    Untuk quick ratio (quarter), CRAB memiliki 1,36, rasio cepat yang tinggi ini memperlihatkan bahwa CRAB dapat melunasi kewajiban lancarnya hanya dengan aset-aset cepat, tanpa mengandalkan persediaan.

    Debt to equity ratio (quarter) 0,24, Rasio utang terhadap ekuitas yang rendah menandakan bahwa CRAB memiliki risiko finansial yang rendah dan lebih banyak didanai oleh ekuitas daripada utang.

    Dari sisi profitabilitas return on assets (TTM) 7,13 persen, pengembalian atas aset sebesar 7,13 persen menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aset yang dimiliki.

    Sementara return on equity (TTM) 10,94 persen, pengembalian atas ekuitas yang relatif tinggi ini menunjukkan bahwa CRAB mampu memberikan imbal hasil yang baik kepada para pemegang sahamnya.

    Gross profit margin (quarter) 16,70 persen, marjin laba kotor yang cukup baik menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi untuk memperoleh keuntungan.

    Operating Profit Margin (Quarter) sendiri yakni 5,28 persen, marjin laba operasional menunjukkan bahwa CRAB memperoleh laba yang stabil dari kegiatan operasional intinya.

    Terakhir, net profit margin (quarter) 3,71 persen, marjin laba bersih ini menunjukkan laba bersih yang dihasilkan perusahaan setelah dikurangi semua biaya dan pajak.

    Secara keseluruhan, CRAB menunjukkan kinerja yang kuat dalam hal likuiditas dan profitabilitas, dengan rasio keuangan yang mengindikasikan kemampuan untuk menghasilkan laba yang baik.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.