KABARBURSA.COM - Pemerintah Indonesia memfasilitasi penjajakan bisnis antara 44 usaha kecil dan menengah (UKM) binaan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan importir Golden Algamah (GAG) dari Arab Saudi untuk meningkatkan kinerja ekspor produk makanan dan minuman (mamin).
Duta Besar Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menyatakan bahwa penjajakan bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Arab Saudi.
Dalam proses penjajakan bisnis ini, GAG melakukan kurasi dengan mempertimbangkan spesifikasi produk, profil, dan katalog produk-produk UKM Indonesia yang diperlukan untuk didistribusikan ke pasar Arab Saudi melalui jaringan ritel supermarket yang dimiliki GAG.
"Melalui fasilitasi penjajakan bisnis ini, para pelaku UKM bisa mendapatkan informasi mengenai pasar dan persyaratan produk masuk ke Arab Saudi. Informasi tersebut penting untuk diketahui agar semakin banyak produk-produk UKM Indonesia yang dapat masuk ke pasar Arab Saudi," ujar Aziz dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 5 aPRIL 2024.
Sementara itu, Atase Perdagangan Riyadh, Gunawan, menyatakan bahwa secara umum produk mamin Indonesia seperti makanan ringan, biskuit, olahan permen, serta produk lainnya memiliki karakteristik yang serupa dengan produk-produk dari negara pesaing di ASEAN.
Gunawan berharap pelaku usaha mamin Indonesia bisa menyesuaikan diri dengan kebijakan Saudi Food and Drug Authority (SFDA) seperti label produk halal dan penggunaan bahan tambahan pada mamin olahan seperti pewarna makanan.
"Para pelaku UKM mamin perlu memperhatikan kadar kandungan gula dan lemak dalam mamin olahan, serta menggunakan bahan-bahan alami dan aman bagi kesehatan," ujar Gunawan.
Pada tahun 2023, ekspor mamin Indonesia ke Arab Saudi mencapai 136,06 juta dolar AS, sedangkan pada tahun 2022 sebesar 125,63 juta dolar AS, dan pada tahun 2021 sebesar 81,35 juta dolar AS. Sementara itu, ekspor mamin Indonesia ke seluruh dunia dalam periode yang sama adalah sebesar 5,14 miliar dolar AS pada tahun 2023, 5,35 miliar dolar AS pada tahun 2022, dan 5,12 miliar dolar AS pada tahun 2021.