KABARBURSA.COM-Ukraina melancarkan serangan terhadap sejumlah target di Rusia menggunakan puluhan drone dan roket, menyebabkan kerusakan serius pada kilang minyak besar Pada Selasa 12 Maret 2024.
Mengutip Reuters Rabu 13 Maret 2024 baik Rusia maupun Ukraina menggunakan drone untuk menyerang infrastruktur penting, instalasi militer, dan konsentrasi pasukan dalam perang yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Kyiv juga telah menyerang kilang minyak dan fasilitas energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
Rusia menyatakan bahwa pasukan proksi Ukraina telah mencoba menyeberangi perbatasan Rusia dalam setidaknya tujuh serangan yang berhasil digagalkan oleh pasukan Rusia. Namun, proksi Ukraina berbahasa Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa mereka tidak melanggar perbatasan Rusia.
Dalam salah satu serangan drone terbesar Ukraina terhadap Rusia, Moskow melaporkan bahwa mereka berhasil menembak jatuh 25 drone Ukraina di wilayah yang mencakup Moskow, Leningrad, Belgorod, Kursk, Bryansk, Tula, dan Oryol. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan drone terus berlanjut sepanjang hari.
Para pejabat Rusia juga melaporkan serangan terhadap fasilitas energi, termasuk kebakaran di kilang NORSI Lukoil dan penghancuran drone di pinggiran kota Kirishi, tempat kilang minyak terbesar kedua di Rusia.
Gleb Nikitin, gubernur wilayah Nizhny Novgorod, mengonfirmasi upaya pemadaman kebakaran di kilang NORSI, menyatakan bahwa "fasilitas kompleks bahan bakar dan energi diserang oleh kendaraan udara tak berawak".
Sumber industri yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa unit penyulingan minyak mentah utama (AVT-6) di NORSI mengalami kerusakan akibat serangan tersebut, yang berarti setidaknya setengah dari produksi kilang tersebut terhenti. Meskipun demikian, Lukoil menolak memberikan komentar terkait informasi tersebut.
NORSI memurnikan sekitar 15,8 juta ton minyak mentah Rusia per tahun, atau 5,8persen dari total minyak mentah olahan di Rusia, dan memiliki peran penting dalam penyulingan bensin, bahan bakar diesel, bahan bakar minyak, dan bahan bakar penerbangan di negara tersebut.
Serangan terhadap fasilitas minyak Rusia menjadi masalah serius bagi Presiden Vladimir Putin, terutama dalam konteks ketegangan dengan negara-negara Barat mengenai Ukraina. Kremlin menyatakan bahwa operasi militer Rusia di Ukraina akan terus berlanjut, sementara Rusia telah melaporkan menghancurkan lebih dari 15.000 drone yang diluncurkan Ukraina sejak dimulainya perang.
Serangan di Perbatasan
Rusia melaporkan bahwa pasukannya berhasil menggagalkan serangan dari Ukraina di wilayah barat Belgorod dan Kursk, menyebabkan kerugian besar bagi para penyerang. Namun, beberapa kelompok bersenjata yang berbasis di Ukraina mengklaim telah melancarkan serangan lintas batas.
Menurut kementerian pertahanan Rusia, "formasi teroris Ukraina, yang didukung oleh tank dan kendaraan tempur lapis baja, berusaha menyerang wilayah Federasi Rusia secara bersamaan." Rusia juga membantah klaim bahwa kelompok-kelompok tersebut telah memasuki wilayahnya, meskipun mengakui adanya serangan di beberapa titik perbatasan.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, melaporkan bahwa satu anggota unit pertahanan diri teritorial tewas dalam insiden tersebut, sementara Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia menyatakan bahwa pasukan Rusia berhasil membunuh 100 orang dan menghancurkan beberapa kendaraan lapis baja dalam melawan serangan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengungkapkan bahwa Ukraina menembakkan delapan roket RM-70 dan satu rudal Tochka-U ke wilayah Belgorod.