Logo
>

Rupiah Masih Dibuka Lemah Pasca Statement Powell

Ditulis oleh KabarBursa.com
Rupiah Masih Dibuka Lemah Pasca Statement Powell

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Rupiah spot dibuka dengan pelemahan lebih lanjut dalam pembukaan perdagangan menjelang libur panjang Lebaran pada Kamis 4 April 2024, meskipun mata uang Asia lainnya menguat. Pada pukul 09:01 WIB, Rupiah spot dibuka di level Rp15.937/USD, mengalami pelemahan sebesar 0,1 persen dibandingkan dengan level penutupan hari sebelumnya.

    Di sisi lain, mata uang Asia lainnya menunjukkan tren penguatan, seperti ringgit Malaysia yang menguat 0,34 persen, peso Filipina yang naik 0,09 persen, dan won Korea yang menguat 0,07 persen. Rupiah melemah bersama baht Thailand yang turun 0,13 persen, rupee India, dan yuan China. Pelemahan rupiah pagi ini terjadi ketika indeks dolar AS masih menurun setelah penutupan yang lemah semalam, menyusul pidato Jerome Powell, Gubernur The Fed, yang bersifat dovish dan meningkatkan kepercayaan pelaku pasar terhadap prospek penurunan suku bunga.

    Berdasarkan kacamata analisis teknikal Maybank, rupiah hari ini mencatat level support satu di Rp15.840/USD dan support dua di Rp15.791/USD. Sementara resistance pertama dan kedua masing-masing ada di Rp15.946/USD dan Rp15.962/USD "Rekomendasi untuk USDIDR adalah jual," kata Myrdal Gunarto, Global Market Economics di Maybank dalam catatan yang diterima Kabar Bursa pagi ini.

    Tekanan jual di pasar global semalam termoderasi setelah Powell menegaskan lagi bahwa The Fed memiliki cukup waktu untuk mengkaji data-data ekonomi terbaru sebelum memutuskan penurunan suku bunga.

    Powell bilang, meski data inflasi AS terakhir lebih tinggi dari prediksi, hal itu tidak secara signifikan mengubah gambaran keseluruhan. Dia tegaskan lagi bahwa mungkin akan menjadi hal yang tepat untuk memulai penurunan suku bunga pada suatu waktu di tahun ini.

    Pernyataan itu meredakan tekanan jual di mana indeks saham di Wall Street ditutup hijau dan imbal hasil Treasury, surat utang AS, berangsur turun meski masih di level tinggi di mana UST-10Y kini mencatat yield 4,341 persen dan 2Y di 4,666 persen.

    Indeks dolar ditutup turun 0,54 persen dan pagi ini melanjutkan pelemahan di kisaran 104,22. Sedangkan harga emas menerjemahkan pernyataan Powell sebagai kepastian akan adanya pivot bunga tahun ini sehingga komoditas ini memecahkan rekor baru di USD2.300 per troy ounce.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi