Logo
>

Rupiah Menguat 138 Poin usai AS Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel

Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam kisaran 6.852,11 hingga 6.924,97 setelah dibuka pada posisi 6.864,28.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Rupiah Menguat 138 Poin usai AS Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel
Ilustrasi rupiah. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM - Mata uang rupiah ditutup menguat 138 poin di level Rp16.353 terdapat dolar AS pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025. Penguatan rupiah terjadi di tengah seruan gencatan senjata Iran-Israel.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengumumkan bahwa zionis Israel dan Iran akan melakukan gencatan senjata pada Selasa, 24 Juni 2025.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, kedua belah pihak menjaga perdamaian, perang akan resmi berakhir setelah 24 jam sekaligus mengakhiri konflik selama 12 hari.

"Trump mengatakan bahwa gencatan senjata lengkap dan total akan mulai berlaku dengan tujuan untuk mengakhiri konflik antara kedua negara," ujar dia dalam keterangannya, Selasa, 24 Juni 2025.

Selain itu, sentimen lainnya yang membuat rupiah menguat hari ini ialah kabar jika The Fed bakal menurunkan suku bunga acuan. Ibrahim bilang, penurunan ini diperkirakan paling cepat terjadi bulan Juli 2025.

"Pergeseran narasi suku bunga Federal Reserve dengan Gubernur Fed Michelle Bowman mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga paling cepat Juli, dengan alasan meredanya tekanan inflasi," jelasnya. 

Ibrahim menyampaikan, laporan kebijakan moneter The Fed baru-baru ini mengungkapkan bahwa ada tanda-tanda awal bahwa tarif berkontribusi terhadap inflasi yang lebih tinggi. Namun, dampak penuhnya belum tercermin dalam data. 

"Laporan tersebut menambahkan bahwa kebijakan saat ini berada pada posisi yang baik dan bahwa stabilitas keuangan tangguh di tengah ketidakpastian yang tinggi," pungkasnya. 

IHSG Ditutup Menguat 1,31 Persen

Di sisi lain, IHSG ditutup menguat di perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, dengan kenaikan sebesar 88,94 poin atau 1,31 persen ke level 6.876,08. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam kisaran 6.852,11 hingga 6.924,97 setelah dibuka pada posisi 6.864,28.

Kenaikan indeks hari ini bebarengan dengan statment yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menginginkan gencatan senjata setelah Iran mengirim rudal ke pangkalan militernya di Qatar.

Kenaikan IHSG hari ini ditopang oleh kembalinya minat beli investor di sejumlah sektor, terutama sektor properti, barang konsumen siklikal, dan keuangan. Penguatan juga mencerminkan meredanya ketegangan geopolitik pasca pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel, yang sempat menekan pasar pada hari sebelumnya.

Bursa mencatat total volume transaksi mencapai 189,17 juta lot dengan nilai Rp10,40 triliun dalam 1,18 juta kali transaksi. Di pasar reguler, volume tercatat 178,41 juta lot dengan nilai Rp9,93 triliun.

Meskipun pasar menguat, investor asing masih membukukan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp245 miliar di pasar reguler. Total pembelian investor asing mencapai Rp3,73 triliun, sementara penjualan mereka mencapai Rp3,97 triliun. 

Secara keseluruhan, kontribusi investor domestik mendominasi sebesar 66,79 persen dibandingkan investor asing yang sebesar 33,21 persen.

Penguatan IHSG juga tercermin pada kinerja sektoral. Sektor properti menjadi sektor paling unggul dengan kenaikan 3,16 persen, disusul sektor barang konsumen siklikal yang naik 3,02 persen dan sektor kesehatan yang menguat 2,27 persen. Sektor keuangan dan infrastruktur juga mencatat penguatan masing-masing 1,48 persen dan 1,28 persen.

Sektor industri naik 0,99 persen, transportasi menguat 0,86 persen, barang konsumen non-siklikal naik 1,90 persen, dan teknologi mencatat kenaikan moderat sebesar 0,54 persen. Satu-satunya sektor yang mencatat penurunan adalah sektor energi yang melemah 0,59 persen, seiring penurunan harga minyak dunia setelah meredanya ketegangan di Timur Tengah.

Menilik data perdagangan global. Di kawasan Asia, sejumlah indeks mencatatkan penguatan terbatas. Indeks Hang Seng Hong Kong (HSI) ditutup naik 1,26 persen ke posisi 23.530, sementara indeks Kospi Korea Selatan (KS11) melompat 1,48 persen ke level 3.022. 

Kinerja positif ini mencerminkan optimisme investor setelah pasar menyambut kabar bahwa konflik Iran-Israel mulai mereda.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.