Logo
>

RUPSLB LPCK: Persetujuan Rights Issue hingga Modal Rp3,5 Triliun

Ditulis oleh Pramirvan Datu
RUPSLB LPCK: Persetujuan Rights Issue hingga Modal Rp3,5 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 November 2024.

    Rapat tersebut memenuhi kuorum dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 2.272.179.550 saham, setara 84,7955 persen dari total saham dengan hak suara sah yang diterbitkan Perseroan. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 21 November 2024.

    Manajemen LPCK  mengungkapkan bahwa agenda pertama RUPSLB menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar terkait peningkatan modal dasar menjadi Rp3,5 triliun. Modal tersebut terbagi dalam 7.000.000.000 saham dengan nominal Rp500 per saham.

    Agenda ketiga RUPSLB juga menyetujui penambahan modal melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Sebanyak 3.000.000.000 saham baru dengan nominal Rp500 per saham akan diterbitkan, sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan.

    Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, LPCK menyatakan bahwa dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya, akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Selain itu, dana ini juga akan disalurkan sebagai penyertaan modal kepada entitas anak yang dimiliki langsung atau tidak langsung oleh Perseroan, guna mendukung operasional usaha.

    Catatan Nilai Pra-Penjualan

    PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan nilai pra-penjualan sebesar Rp741 miliar pada kuartal II tahun 2024. Angka ini tercatat mencapai 52 persen dari target Perseroan untuk tahun 2024 sebesar Rp1,435 triliun.

    Perseroan juga melaporkan total pendapatan sebesar Rp691 miliar pada paruh pertama tahun 2024, atau naik sebanyak 19,6 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan meningkatnya serah terima unit rumah tapak dan rumah toko kepada konsumen serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi.

    “Pada paruh pertama tahun 2024, pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip, Jumat, 20 September 2024.

    Adapun proyek perumahan yang diserahterimakan pada tahun ini termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 623 unit dan ruko The Hive @Uptown.

    Lebih lanjut manajemen menyampaikan laba kotor Perseroan juga tercatat positif sebesar Rp278 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 40 persen sepanjang kuartal kedua tahun 2024.

    Di sisi lain, manajemen juga memaparkan pada 2Q24, EBITDA Perseroan dapat tetap  dipertahankan positif sebesar Rp164 miliar atau margin sebesar 24 persen dari pendapatan. Selain itu, laba bersih tercatat positif sebesar Rp66 miliar.

    Peluang Pertumbuhan di Industri Properti

    Manajemen optimistis bahwa masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti setelah Perseroan sukses mencapai pra-penjualan sebesar 52 persen dari target pra-penjualan  ltahun 2024 serta mencatatkan peningkatan pendapatan dan margin yang sehat.

    “Kami akan terus memperkenalkan produk-produk baru di kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan market. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” terang Manajemen.

    Emiten Properti Bisa Untung 

    Emiten properti dinilai terkena dampak positif setelah Bank Indonesia resmi memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.

    Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta, mengakui pasar mengapresiasi langkah BI dalam memangkas suku bunga acuan. Terlebih untuk sektor properti, kata Nafan, pemangkasan suku bunga acuan itu menjadi angin segar.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.