Logo
>

Rusia Berencana Perluas Transfer Teknologi Nuklir ke ASEAN

Ditulis oleh Yunila Wati
Rusia Berencana Perluas Transfer Teknologi Nuklir ke ASEAN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Rusia siap untuk memperluas kerja sama dengan Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai. Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Cmitry Medvedev, Selasa, 18 Juni 2024, menegaskan niat perusahaan negaranya tidak hanya untuk memenuhi kewajiban pasokan hidrokarbon mereka, yang merupakan hal penting bagi banyak negara saat ini. Rusia juga mengelola investasi dan proyek teknologi canggih, khususnya di bidang energi nuklir.

    "Perusahaan Rosatom kami tertarik memperluas kerja sama dengan negara-negara ASEAN, baik dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga atom dan mentransfer teknologi yang diperlukan kepada mitra," kata Medvedev, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu, 19 Juni 2024.

    Sejauh ini, energi nuklir dianggap terlalu mahal karena investasi yang dibutuhkan sangat besar, sehingga masih menjadi pilihan terakhir. Tetapi, sebagian pihak menilai energi nuklir menjadi jawaban untuk transisi ke energi bersih. Di Indonesia, pembangunan pembangkit listrik bertenaga nuklir masih menjadi perdebatan. Meskipun pemerintah dan DPR sudah setuju serta memasukkannya dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan, bagaimanapun penerimaan publik harus diperhatikan.

    Pakar energi yang juga anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari Pemangku Kepentingan Herman Darnel Ibrahim, dalam diskusi ahli terkait energi baru yang digelar di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, beberapa waktu lalu, menilai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terlalu mahal.

    Pemanfaatan tenaga nuklir sebenarnya telah lama digunakan, baik di bidang industri, kesehatan, penelitian dan litbang. Pada bidang penelitian dan litbang, Indonesia telah memiliki tiga reaktor riset. Namun harus dipahami, bahwa segala hal memiliki konsekuensi, tidak terkecuali dalam pemanfaatan tenaga nuklir. Maka, BAPETEN berperan dalam memberikan peraturan sehingga pemanfaatan teknologi nuklir yang semakin meluas di Indonesia memiliki jaminan keselamatan sesuai standar.

    "Teknologi nuklir yang ada saat ini banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia adalah pemanfaatan teknologi dalam bidang kesehatan. Mulai dari rontgen, CT-Scan, dan radiotheraphy. agar pemanfaatan teknologi nuklir ini tidak membaa mudharat, peran BAPETEN sebagai badan pengawas sangat dibutuhkan," kata Taruniyati.

    Menanggapi pertanyaan mengapa Indonesia sebagai negara damai ingin mengembangkan nuklir, Taruniyati menjelaskan bahwa ada kebijakan nasional mengenai tenaga nuklir yang mengatur konsensus bersama pada tataran internasional. “Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia hanya untuk tujuan damai. Artinya, pemanfaatan nuklir hanya untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Taruniyati.

    Dalam hal pemanfaatan teknologi nuklir, khususnya untuk pembangkit daya, Indonesia masih ketinggalan. Saat ini, Indonesia belum memiliki pembangkit tenaga nuklir. Namun, dalam pemanfaatan teknologi nuklir di bidang lain seperti kesehatan dan pertanian, Indonesia sudah cukup unggul.

    Sebagai pengejawantahan UU No.10 Tahun 1997, BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) didirikan sebagai badan yang memiliki kewenangan mengatur pemanfaatan teknologi nuklir, sehingga nuklir menjadi “kawan” yang memberikan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Edukasi dan Pengawasan oleh BAPETEN

    Bincang pagi bersama BAPETEN ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya. BAPETEN hadir untuk menjalankan fungsi pengawasan, agar keselamatan masyarakat terjamin di tengah pemanfaatan teknologi nuklir yang semakin meluas.

    Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

    1. Pembangunan Mahal: Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir sangat mahal dan ini adalah salah satu alasan utama mengapa pembangkit listrik tenaga nuklir belum diadopsi secara luas.
    2. Risiko Kecelakaan Nuklir: Kecelakaan nuklir dapat menyebabkan kerugian besar bagi manusia dan lingkungan. Salah satu kecelakaan nuklir yang paling terkenal adalah bencana Chernobyl yang menyebabkan banyak kematian dan mengakibatkan sebagian besar wilayah terkontaminasi oleh radiasi nuklir.
    3. Limbah Radioaktif: Pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan limbah radioaktif yang sangat sulit untuk dibuang dengan aman.
    4. Sumber Daya Tidak Terbarukan: Tenaga nuklir bukanlah sumber daya terbarukan sehingga pada akhirnya akan habis.
    5. Lahan yang Luas: Pembangkit listrik tenaga nuklir membutuhkan lahan yang luas untuk dapat dibangun.
    6. Ancaman Terorisme: Pembangkit listrik tenaga nuklir dapat menjadi sasaran teroris karena dianggap sebagai simbol kekuatan suatu negara.

    Berikut adalah beberapa kerugian mendasar dari pembangkit listrik tenaga nuklir terhadap kesehatan manusia yang harus diketahui setiap individu:

    • Radiasi: Pembangkit listrik tenaga nuklir mengeluarkan radiasi yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Paparan radiasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
    • Kecelakaan Nuklir: Kecelakaan nuklir dapat menyebabkan kerugian besar bagi manusia. Penting untuk mewaspadai risiko yang terdapat dalam tenaga nuklir karena dampaknya yang bisa sangat merusak.
    • Limbah Radioaktif: Pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan limbah radioaktif yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika tidak dibuang dengan benar. Limbah ini memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari lingkungan dan membahayakan manusia.

    Pembangkit listrik tenaga nuklir dianggap sebagai salah satu sumber energi terpenting dan andal di seluruh dunia, namun ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Kami telah mencoba mencantumkan semua kelemahan tersebut dalam artikel ini agar pembaca dapat menyadarinya sebelum mengambil keputusan apa pun. Selain itu, dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia sangat tinggi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79