Logo
>

Rusia Makin Kuat, Zelenskyy Minta Bantuan ke Balkan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Rusia Makin Kuat, Zelenskyy Minta Bantuan ke Balkan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, kembali memohon bantuan militer. Saat berbicara di hadapan negara-negara Balkan, Zelenskyy menegaskan kebutuhan pasokan amunisi yang mendesak bagi militer Ukraina.

    Zelenskyy menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Eropa Tenggara di Tirana, Albania, dikutip Kamis 29 Februari 2024.

    Pertemuan dua hari ini dihadiri oleh perwakilan dari Albania, Serbia, Makedonia Utara, Kosovo, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Kroasia, dan Moldova.

    "Kami tertarik untuk melakukan kerjasama produksi bersama dengan Anda semua. Pasokan amunisi merupakan kendala yang signifikan di medan perang," ujar Zelenskyy kepada para delegasi, seperti yang dilansir oleh Al Jazeera.

    Zelenskyy menambahkan bahwa meskipun ada sekitar 500 perusahaan pertahanan di Ukraina yang beroperasi, namun upaya mereka belum cukup untuk menghadapi Rusia.

    Selama pertemuan tersebut, Zelenskyy mengusulkan pembentukan forum pertahanan Ukraina-Balkan di Kyiv atau ibu kota negara Balkan.

    Forum tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dalam hal persenjataan, sebuah langkah yang telah diinisiasi tahun lalu dengan perusahaan senjata dari Inggris dan Amerika Serikat.

    Zelenskyy juga mengungkapkan pertemuannya dengan Perdana Menteri Albania, Edi Rama, untuk membahas kerjasama bilateral. Keduanya telah menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama.

    "Dokumen ini akan memperkuat posisi Ukraina di kawasan Balkan," tulis Zelenskyy di Telegram.

    Negara-negara Balkan dianggap memiliki peranan penting dalam mendukung Ukraina, terutama karena beberapa di antaranya adalah anggota NATO yang aktif memberikan dukungan kepada Ukraina.

    Selain itu, beberapa negara tersebut juga telah mengirimkan senjata dan peralatan militer ke Ukraina sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Barat dalam menekan Rusia.

    Di samping itu, industri senjata di Serbia dan Kroasia dianggap memiliki potensi yang signifikan. Meskipun Serbia adalah sekutu tradisional Rusia, hingga kini negara tersebut belum memberlakukan sanksi terhadap Ukraina.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi