KABARBURSA.COM - Kereta cepat sleeper yang menghubungkan Beijing, Hong Kong, dan Shanghai siap beroperasi, menjanjikan pengurangan waktu tempuh hingga setengahnya, sambil memperkuat kerjasama antara Hong Kong dan pemerintah China.
Perjalanan perdana dijadwalkan pada 15 Juni, dengan jadwal operasi dari Jumat hingga Senin. Kereta cepat ini akan memangkas waktu perjalanan dari Hong Kong ke Beijing menjadi 12,5 jam, jauh lebih singkat dari waktu sebelumnya yang memakan waktu lebih dari satu hari penuh, demikian yang diumumkan oleh MTR Corp dalam pernyataan resmi.
Perjalanan ke Shanghai juga akan menjadi lebih efisien, hanya membutuhkan waktu 11 jam dari sebelumnya 19,5 jam, menurut operator kereta massal Hong Kong.
Untuk perjalanan ke Beijing, penumpang hanya akan dikenai biaya sebesar HK$937 (sekitar US$120), sementara ke Shanghai dimulai dari HK$682 (US$87), dengan biaya tidur di kelas yang lebih tinggi.
Dibandingkan dengan penerbangan yang memakan waktu sekitar 3,5 jam dari Hong Kong ke ibu kota China dengan biaya sekitar US$100, atau ke Shanghai dengan biaya sekitar US$78, perjalanan dengan kereta ini menawarkan alternatif yang menarik dengan harga yang bersaing, terutama untuk perjalanan di bulan Juni.
Meskipun waktu tempuhnya lebih lama, layanan kereta sleeper hanya akan beroperasi sekali sehari, berbeda dengan banyaknya penerbangan akhir pekan yang tersedia antara Hong Kong dan kedua kota di daratan China.
Sementara itu, layanan kereta jarak jauh pada siang hari dengan waktu tempuh sekitar delapan jam akan tetap beroperasi untuk melayani wisatawan dan pelaku bisnis yang mencari opsi perjalanan yang lebih fleksibel.
Dengan tersedianya kereta sleeper, penumpang dapat mengoptimalkan waktu perjalanan mereka dan merencanakan perjalanan bisnis atau liburan dengan lebih mudah, demikian yang diungkapkan oleh MTR. Tiket untuk layanan baru ini mulai dijual sejak tanggal 5 Juni.
Kereta berkecepatan tinggi di China, dikenal juga sebagai kereta peluru, memiliki kemampuan mencapai kecepatan tertinggi hingga 350 km/jam (217 mph). Lebih dari 2.800 pasang kereta dengan nomor G, D, atau C beroperasi setiap hari, menghubungkan lebih dari 550 kota dari 34 provinsi di China. Salah satu contohnya adalah kereta cepat rute Beijing-Shanghai, yang menempuh jarak 1.318 km hanya dalam 4,5 jam. Pada akhir tahun 2021, China mempertahankan jaringan kereta berkecepatan tinggi (HSR) terbesar di dunia dengan total panjang lebih dari 40.000 km (24.855 mil). Jalur HSR terpanjang di dunia, Beijing-Hong Kong, membentang sepanjang 2.440 km (1.516 mil).
Keunggulan Kereta Cepat Sleeper
Ada sejumlah keunggulan yang membuat masyarakat China memilih kereta berkecepatan tinggi untuk perjalanan mereka:
- Kecepatan Tinggi: Kereta ini dapat mencapai kecepatan operasional 200-350 km/jam (124-217 mph), sangat mempersingkat waktu tempuh. Misalnya, perjalanan dari Beijing ke Shanghai yang sebelumnya memakan waktu 15 jam, kini hanya memakan waktu sekitar 4,5 jam.
- Tepat Waktu: Berbeda dengan penerbangan, kereta cepat tidak bergantung pada cuaca atau pengaturan lalu lintas, sehingga dapat tiba tepat waktu.
- Kenyamanan: Dijadwalkan lebih sering beroperasi daripada kereta biasa, dengan stasiun yang dapat dicapai melalui kereta bawah tanah, membuat perjalanan lebih nyaman. Fasilitasnya pun mirip dengan yang ada di pesawat terbang.
- Harga Terjangkau: Meskipun tiket kereta cepat umumnya lebih mahal daripada kereta non-peluru, mereka masih lebih terjangkau daripada tiket pesawat. Tiket kereta dari Beijing ke Shanghai, misalnya, bisa lebih murah daripada tiket pesawat.
- Fasilitas Lengkap: Kursinya lebih lebar dan empuk, jendelanya lebih besar, dan kamar mandinya lebih bersih, menjadikan perjalanan lebih menyenangkan.
- Keamanan: Dioperasikan dengan teknologi canggih untuk memastikan keselamatan penumpang sepenuhnya.
Tiket kereta peluru umumnya dibagi menjadi empat jenis, yaitu kursi kelas dua, kursi kelas satu, kursi kelas bisnis, dan kursi VIP. Beberapa kereta juga menyediakan tempat tidur di malam hari.
Jenis kereta berkecepatan tinggi di China antara lain Hexiehao (CRH) dan Fuxinghao (CR). Hexiehao memiliki kecepatan tertinggi 300 km/jam, sementara Fuxinghao bisa mencapai kecepatan 300-350 km/jam. Keduanya menawarkan fasilitas yang sama, termasuk kursi yang dapat diputar, sandaran kursi yang dapat disesuaikan, dan Wi-Fi.
Tidak hanya di China, kereta berkecepatan tinggi juga sukses di banyak negara lain di seluruh dunia, dengan total panjang jaringan mencapai 40.000 km dan kecepatan bervariasi antara 200 km/jam hingga 350 km/jam. Harga tiket kereta cepat di China termasuk yang paling terjangkau di antara semua negara dengan kereta berkecepatan tinggi.
Kereta cepat China, dikenal sebagai "kereta peluru" atau "kereta cepat", merupakan solusi transportasi modern yang mengesankan. Dengan kemampuan mencapai kecepatan tertinggi hingga 350 km/jam (217 mph), lebih dari 2.800 pasang kereta ini, bernomor G, D, atau C, menghubungkan lebih dari 550 kota di 34 provinsi di China. Contoh paling mencolok adalah rute Beijing-Shanghai, yang dapat ditempuh dalam waktu singkat, hanya 4,5 jam untuk menempuh jarak 1.318 km. Pada akhir tahun 2021, China membanggakan jaringan kereta berkecepatan tinggi (HSR) terbesar di dunia, dengan panjang total lebih dari 40.000 km (24.855 mil).
Ada sejumlah alasan mengapa masyarakat China memilih kereta cepat untuk perjalanan mereka:
- Kecepatan Tinggi: Dengan kecepatan operasional 200-350 km/jam (124-217 mph), perjalanan menjadi lebih singkat dan efisien. Misalnya, perjalanan dari Beijing ke Shanghai membutuhkan waktu hanya 4,5 jam, dibandingkan dengan 15 jam sebelumnya.
- Ketepatan Waktu: Kereta cepat tidak terlalu dipengaruhi oleh cuaca atau lalu lintas, sehingga dapat tiba tepat waktu.
- Kenyamanan: Jadwal operasi yang sering dan stasiun yang mudah diakses membuat perjalanan menjadi lebih nyaman. Fasilitas di dalam kereta pun mirip dengan pesawat terbang.
- Harga Terjangkau: Meskipun sedikit lebih mahal daripada kereta biasa, harga tiket kereta cepat masih lebih murah daripada tiket pesawat.
- Fasilitas Lengkap: Kursi yang nyaman, jendela yang besar, kamar mandi yang bersih, dan Wi-Fi membuat perjalanan lebih menyenangkan.
- Keamanan: Teknologi canggih dioperasikan untuk memastikan keselamatan penumpang.
Tiket kereta cepat dibagi menjadi empat jenis: kursi kelas dua, kursi kelas satu, kursi kelas bisnis, dan kursi VIP. Beberapa kereta juga menyediakan tempat tidur untuk perjalanan malam.
Ada dua jenis utama kereta cepat di China: Hexiehao (CRH) dan Fuxinghao (CR). Keduanya menawarkan fasilitas yang sama, namun Fuxinghao memiliki kecepatan maksimum yang sedikit lebih tinggi.
Kereta cepat tidak hanya sukses di China, tetapi juga di banyak negara lain di seluruh dunia. Dengan total panjang jaringan mencapai 40.000 km, dan kecepatan bervariasi antara 200 km/jam hingga 350 km/jam, kereta cepat telah membuktikan diri sebagai solusi transportasi yang efisien dan andal.