KABARBURSA.COM - Pemerintah Taiwan memberikan respons tegas terhadap keputusan Tiongkok yang membuka rute udara baru yang melintasi dekat dua pulau yang dikuasai Taiwan. Mereka menilai langkah tersebut sebagai risiko keselamatan penerbangan yang diambil tanpa konsultasi.
Taiwan menegaskan bahwa mereka akan meminta pendapat dari pesawat mana pun yang hendak menggunakan wilayah tersebut sebelum melanjutkan penerbangan.
Pada bulan Januari, Pemerintah Taiwan telah merespon dengan kekecewaan setelah Tiongkok secara sepihak mengubah jalur penerbangan M503, yang berdekatan dengan garis median sensitif di Selat Taiwan.
Tiongkok, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, membuka rute baru ke kota Xiamen dan Fuzhou, yaitu W123 dan W122, yang terhubung ke jalur penerbangan M503.
Rute-rute baru ini berdekatan dengan rute yang sudah ada ke pulau Kinmen dan Matsu, yang memiliki penerbangan reguler ke dan dari Taiwan.
Meskipun Tiongkok telah mengumumkan pembukaan rute baru menuju Taiwan pada bulan Januari, tanggal mulai operasi jalur tersebut belum diumumkan secara resmi.
Namun, regulator penerbangan sipil Tiongkok telah mengonfirmasi bahwa rute-rute tersebut telah mulai beroperasi dan merencanakan untuk mengoptimalkan wilayah udara di sekitar bandara Fuzhou mulai tanggal 16 Mei mendatang.
Ketegangan ini muncul menjelang pelantikan Presiden terpilih Taiwan, Lai Ching-te, yang dianggap Beijing sebagai separatis yang berbahaya.
Seorang pejabat senior Taiwan menyatakan bahwa pengumuman tentang rute penerbangan baru adalah bagian dari pola tekanan pra-pelantikan yang dilakukan oleh Tiongkok.
Meskipun regulator penerbangan Tiongkok mengklaim bahwa perubahan jalur penerbangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan penerbangan di sepanjang pantai Tiongkok, Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan menganggap tindakan tersebut berdampak serius terhadap keselamatan penerbangan di wilayah udara Taiwan.
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia
dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional.
Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.