Logo
>

Saatnya KPR Syariah Ambil Celah saat Suku Bunga Melonjak

Ditulis oleh KabarBursa.com
Saatnya KPR Syariah Ambil Celah saat Suku Bunga Melonjak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Tren kenaikan suku bunga acuan memberikan angin segar bagi bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) secara syariah. KPR syariah menggunakan akad murabahah yang membuat angsuran bersifat tetap sampai lunas.

    Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo, situasi ini bisa menjadi momentum bagi perbankan, terutama bank syariah, untuk menggenjot segmen KPR syariah. "KPR syariah relatif lebih disukai ketika ada kekhawatiran tingkat suku bunga acuan masih terbuka untuk naik kembali. Pasti masyarakat cari yang angsurannya pasti-pasti aja," ujarnya dikutip Jumat 10 Mei 2024.

    Meski beberapa bank konvensional saat ini menawarkan bunga tetap untuk tahun-tahun awal, bunga tersebut tidak akan tetap hingga angsuran lunas.

    Menurut Banjaran, kondisi tersebut menjadi kesempatan bagi bank syariah untuk mengambil alih KPR konvensional dari bank lain dan mengkonversikannya menjadi KPR syariah dengan tawaran margin yang lebih kecil.

    Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna menambahkan bahwa ada peluang pertumbuhan yang sehat pada bisnis pembiayaan BSI Griya. BSI Griya menawarkan kepastian angsuran hingga jangka waktu pembiayaan berakhir, serta jangka waktu hingga 30 tahun.

    Pembiayaan BSI Griya hingga tiga bulan pertama 2024 mencapai Rp53,4 triliun dengan pertumbuhan sekitar 8,36 persen secara tahunan (YoY). "BSI Griya dapat dijadikan pilihan pembiayaan rumah yang menarik dari skema pembiayaan, angsuran tetap, serta jangka waktu yang panjang," ujarnya.

    Strategi yang BSI lakukan untuk mendorong penyerapan pembiayaan BSI Griya adalah melalui kerjasama dengan instansi atau perusahaan serta program khusus bagi nasabah payroll yang mengajukan pembiayaan BSI Griya.

    Sementara itu, Direktur BCA Syariah Pranata melihat bahwa KPR syariah semakin diminati di tengah tren kenaikan suku bunga. Pembiayaan rumah nasabah tidak terpengaruh oleh kenaikan suku bunga di pasar. "Pada kuartal I-2024, KPR iB BCA Syariah tumbuh signifikan 121 persen YoY mencapai Rp 818 miliar dengan peningkatan jumlah nasabah secara tahunan mencapai 97 persen," kata dia.

    Pranata optimistis minat masyarakat menggunakan KPR iB akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan literasi terhadap keunggulan produk pembiayaan syariah. BCA Syariah akan memperkuat sinergi penjualan dengan BCA, memberikan penawaran yang kompetitif, dan meningkatkan kerja sama dengan developer ternama.

    Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menambahkan bahwa nasabah yang memilih KPR Syariah kebanyakan merupakan nasabah segmen rasionalis, baik yang berprofesi sebagai karyawan maupun pengusaha. Nasabah ini lebih mengedepankan benefit yang akan diperolehnya. "Posisi per April 2024 untuk pembiayaan KPR Syariah CIMB Niaga mencapai Rp 26 triliun, meskipun pertumbuhannya tidak diungkapkan secara pasti," jelasnya.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi