KABARBURSA.COM - Saham bank raksasa kembali mencetak rekor tertinggi baru. Ketiga saham melesat lebih dari 1 persen hingga lebih dari 2 persen hingga akhir perdagangan. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang paling kencang penguatannya, mencapai 2,49 persen ke posisi Rp 7.200 per unit.
Dari ketiga saham bank raksasa tersebut, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil mencetak All-Time High (ATH) dengan berada di level Rp 6.125 per unit. Sedangkan untuk saham BMRI, dan BBNI, mereka mencetak ATH baru setelah stock split atau pemecahan saham. BMRI, dan BBNI, terakhir mencetak ATH pada Senin lalu masing-masing di Rp 7.100 per unit, dan Rp 5.950 per unit.
Kenaikan harga saham ini diduga sebagai respons positif terhadap hasil Pilpres 2024 yang mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kemenangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara lebih dari 55 persen versi Quick Count menjadi indikasi bahwa Pilpres 2024 kemungkinan akan berlangsung satu putaran. Hal ini mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan daya tarik bagi investor, sehingga dana asing diprediksi akan kembali masuk ke Indonesia.
Selain itu, kenaikan harga saham juga sejalan dengan kinerja positif tiga saham bank raksasa tersebut. Ketiga bank tersebut berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang masa pada tahun 2023. BBRI meraih laba tertinggi sebesar Rp 60,43 triliun, tumbuh 17,50 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara BMRI mencatatkan pertumbuhan laba paling pesat secara tahunan sebesar 33,70 persen yoy menjadi Rp 55,10 triliun. BBNI sebesar Rp 20,09 triliun.
Investor pun menanti dividen dari keempat bank ini, mengingat historis mereka yang selalu membagikan keuntungan kepada investor.
Berikut adalah pergerakan harga empat saham bank raksasa pada akhir perdagangan hari ini:
- Bank Mandiri (Persero) (BMRI): Rp 7.200 per unit, dengan kenaikan harga sebesar 2,49 persen.
- Bank Negara Indonesia (Persero) (BBNI): Rp 6.000 per unit, dengan kenaikan harga sebesar 2,13 persen.
- Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BBRI): Rp 6.125 per unit, dengan kenaikan harga sebesar 2,08 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.