KABARBURSA.COM - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) tengah berada di titik krusial yang bisa menentukan arah pergerakan sahamnya dalam waktu dekat. Harga kini bergerak mendekati batas atas pola downtrend channel yang selama ini membatasi ruang kenaikan.
Level Rp232 menjadi fokus utama pasar. Jika mampu ditembus dan dipertahankan, peluang untuk keluar dari tekanan tren turun akan terbuka lebar. Setelah itu, target berikut yang berpotensi diuji berada di Rp250, lalu zona Rp276–Rp310.
Dari sisi teknikal, peta indikator menunjukkan dominasi sinyal beli. Seluruh moving average dari MA5 hingga MA200 berada di posisi bullish, menandakan tren menguat di semua rentang waktu.
Indeks kekuatan relatif (RSI) berada di 72,4, menandakan momentum beli yang kuat meski sudah mendekati area jenuh beli.
MACD bergerak positif, ADX mengindikasikan tren mulai menguat, dan indikator seperti Williams %R serta CCI mengonfirmasi tekanan beli yang masih solid.
Meski begitu, pasar tetap perlu berhati-hati. Beberapa indikator momentum, seperti Stochastic dan Stochastic RSI, sudah berada di wilayah overbought, sehingga potensi koreksi atau konsolidasi jangka pendek tetap terbuka, terutama jika saat pengujian Rp232 volume transaksi tidak mendukung.
Secara fundamental, valuasi AGRO memang terbilang mahal dengan PE Ratio TTM di atas 93, jauh di atas median IHSG. Namun, kinerja perseroan menunjukkan perbaikan signifikan. Laba kuartal II melonjak 47,41 persen secara tahunan, sementara margin kotor mencapai 56 persen.
Meski beban liabilitas relatif tinggi dengan rasio utang terhadap ekuitas 2,81, arus kas operasional yang positif dan free cash flow yang besar memberi bantalan yang cukup aman.
Dengan kondisi ini, AGRO berada di momen penentuan. Jika level Rp232 berhasil ditembus dengan dukungan volume yang kuat, peluang pergeseran tren dari bearish menjadi bullish akan semakin besar, membuka jalan menuju target harga yang lebih tinggi.
Namun, jika gagal mempertahankan level ini, harga berisiko kembali melemah ke kisaran Rp222–Rp216 sebelum mencoba lagi. Saat ini, momentum jelas berpihak kepada pembeli, dan pergerakan di sekitar Rp232 akan menjadi kunci arah berikutnya.(*)