KABARBURSA.COM – Organisasi masyarakat (Ormas) Muhammadiyah dikabarkan membuka peluang menjajaki kerja sama dengan unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Sejalan dengan wacana kerja sama tersebut, saham BBTN mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Berdasarkan data perdangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 27 Agustus 2024, harga saham BBTN menunjukan pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni di rentang harga Rp1,435 per lembar saham.
Adapun sebelumnya, harga saham BBTN sempat mengalami anjlok di Rp1,245 per lembar saham pada tanggal 5 Agustus 2024. Berdasarkan data perdagangan RTI Business, saham BBTN terus tumbuh hingga 6,49 persen sebulan terakhir.
BBTN mencatat volume share hingga 576 juta dengan saham yang diperdagangkan sebesar Rp766 miliar dalam sebulan terakhir berdasarkan data perdagangan RTI Business per tanggal 5 Agustus 2024.
Adapun harga saham BBTN berada di rentang Rp1,235 hingga Rp1,440 per lembar saham sebulan terakhir. Sementara itu, BBTN juga tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 87,030 dalam sebulan terakhir.
Terkait dinamika pergarakan saham tersebut, Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, merekomendasikan untuk hold BBTN dengan target price (TP) di harga Rp1,380.
Kinerja Keuangan BBTN
BBTN mencatat kinerja positif di semester I 2024. Perseroan membukukan laba bersih yang tumbuh menjadi Rp1,502 triliun jika l dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,474 triliun. Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7 persen yoy menjadi Rp455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.
Adapun pertumbuhan laba BTN dotopang pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 14,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau sekitar Rp352,06 triliun sepanjang semester I 2024. Pertumbuhan kredit perseroan sebagian besar ditopang oleh pembiayaan perumahan sepanjang semester I 2024. Kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun.
Dari jumlah tersebut, kredit pemilikan rumah (KPR) Subsidi pada semester I 2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun tumbuh 12,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun.
Sedangkan KPR Non Subsidi, BTN juga mencatat tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp101,76 triliun pada semester I 2024 jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp90,83 triliun.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menuturkan, perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dia mengaku optimistis, perseroan akan membukukan kinerja positif hingga akhir tahun 2024 ini.
“BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang semester I/2024. Bahkan penyaluran kredit dan pembiayaan BTN berhasil tumbuh signifikan. Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” ujar Nixon dalam keterangannya, Kamis, 25 Juli 2024.
Di sisi lain, Nixon juga menegaskan, penyaluran kredit perseroan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal itu tercermin dalam tingkat rasio Non-Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 3,1 persen. “Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” kata Nixon.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I 2024 menjadi Rp365,4 triliun atau naik 16,6 persen yoy jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp313,3 triliun.
Dari jumlah tersebut, tutur Nixon, perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun naik sekitar 11,16 persen yoy jika dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.
BTN Syariah dan Muhammadiyah
Sebagaimana diketahui, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan BTN Syariah di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, pada Jumat, 2 Agustus 2024, lalu. Dalam pertemuan tersebut, Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan Indonesia sebagai pusa ekonomi keuangan syariah.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah merupakan langkah yang mulia.
“Membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah merupakan ikhtiar yang mulia dan mesti didasari langkah-langkah strategis dan praktis untuk membumikan ekonomi dan keuangan syariah agar mampu hadir menjadi alternatif dari kegiatan ekonomi dan keuangan di Indonesia,” kata Haedar dalam keterangan resmi, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Melalui silaturahmi PP Muhammadiyah dengan BTN Syariah tersebut, Haedar berharap akan berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak lantaran sistem ekonomi dan keuangan syariah dipercaya mampu menentaskan kemiskinan dan persoalan ekonomi lainnya. Sejalan dengan itu, dia juga menegaskan Muhammadiyah memiliki etos membangun yang manfaatnya tidak untuk diri sendiri, melainkan untuk semua.
“Hakikat dan keberadaan perbankan mesti dilakukan rekonstruksi sebenarnya, sehingga dalam menyalurkannya dapat meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Muhammadiyah mendorong perbankan untuk memberlakukan sistem good government dan meritokrasi dalam pelaksanaan birokrasi tersebut,” jelas Haedar.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, kunjungan yang dilakukan perseroan bertujuan untuk memperkuat sinergi BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah. Dia menuturkan, kerja sama yang tengah dijajaki tidak sekadar pembiayaan perumahan, melainkan juga bisnis dan ekonomi, khususnya yang mendukung visi-misi Muhammadiyah.
Dalam kesempatan tersebut, tutur Nixon, BTN Syariah menyampaikan sejumlah program layanan BTN Syariah terbaru, produk tabungan maupun pembiayaan serta beragam rencana ke depan BTN Syariah. Adapun diantaranya, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang sangat banyak dan beragam, seperti sektor kesehatan hingga pendidikan.
"Di sini banyak potensi yang BTN Syariah dapat memberikan solusi agar AUM semakin berkembang dan maju sehingga dapat mensejahterakan PP Muhammadiyah,” jelasnya.
Nixon menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mematangkan kerjasamanya dengan PP Muhammadiyah sebagai tindak lanjut atas pembahasan yang dilakukan bersama. “Kami sangat berterimakasih kepada PP Muhammadiyah atas kepercayaannya terhadap BTN Syariah dan kami sangat terbuka dan berharap untuk kerjasama yang lebih luas lagi karena kami sangat mendukung program kerja PP Muhammadiyah ke depanz," tutupnya.
Disclaimer: Kabarbursa.com dan semua informasi, konten, materi, dan layanan yang disediakan di situs web ini atau melalui situs web ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak merupakan nasihat investasi, keuangan, hukum, akuntansi, atau profesional lainnya.(*)