Logo
>

Saham BREN Sentuh ARA saat Dalam Papan Pemantauan Khusus

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Saham BREN Sentuh ARA saat Dalam Papan Pemantauan Khusus

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Emiten milik Prajogo Pangestu yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) hingga penutupan saham sesi I mengalami Auto Rejection Atas (ARA) sebesar 10 persen.

    Menelisik dari data RTI, BREN ditutup naik 9,73 persen atau 800 poin ke posisi Rp9.025 per saham.

    Padahal saham BREN sedang dalam papan pemantauan khusus dari BEI sejak tanggal 29 Mei 2024. BREN masuk kategori efek dalam pemantauan khusus lantaran terkena kriteria 10, yakni karena penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

    Seiring dengan peningkatan saham BREN yang mengalami ARA, terdapat sentimen pendukung lainnya yaitu pembagian dividen.

    BREN bakal mengguyur dividen kepada para pemegang sahamnya. BREN akan membagikan dividen tunai senilai USD16,75 juta. Sebagai gambaran saja, jumlah ini setara dengan Rp 270,68 miliar jika dikonversi dengan kurs saat ini sebesar Rp16.160 per dolar Amerika Serikat.

    Secara total, BREN menebar dividen sebanyak USD49,62 juta. Jumlah itu memperhitungkan dividen interim senilai USD32,87 juta yang telah dibayarkan pada 8 Desember 2023.

    Adapun sepanjang perdagangan full call auction, saham BREN bergerak di rentang Rp8.000 hingga Rp9.025 setelah sebelumnya dibuka di level Rp8.000 per saham.

    Sebanyak 20,24 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp172,20 miliar. Sebanyak 2.260 transaksi terjadi dan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp1.207,42 triliun.

    Dari sisi lainnya, Rita Efendy Founder dari Indonesia Investment Education menerangkan

    BREN sebagai saham market cap terbesar setelah menyentuh ARB sejak masuk FCA, reboundnya BREN membawa angin segar untuk investor pasar modal.

    "Karena sekali naik 10 persen atau masuk ARA di papan khusus, confidence untuk saham groupnya juga naik, rata - rata saham group barito market cap besar dan langsung indeks mengalami lonjakan, " ungkap Rita kepada Kabar Bursa, Senin, 3 Juni 2024.

    Menurut Rita, ditambah reboundnya saham - saham perbankan yang koreksi jumat kemaren karena ada dampak rebalancing MSCI juga yang keliatannya ada pengurangan sedikit bobot di sebagian saham termasuk saham bank yang kapitalisasinya besar.

    " Confidence investor juga membaik dengan reboundnya saham BREN, dimana saham BREN masuk FTSE bulan Juni ini yg akan terjadi rebalancing pada jumat tanggal 21 juni 2024," tuturnya.

    FTSE ada kasih note ada potensi perubahan untuk saham yang masuk list quartely Juni itu akan terjadi paling lambat penutupan tanggal 7 Juni 2024, jadi jika tanggal tersebut saham yang masuk FTSE tidak ada perubahan maka 10 juni 2024 adalah final listnya.

    Sebelumnya, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali meraih pencapaian yang mengecewakan dengan menyentuh titik autoreject bawah (ARB) lagi. Ini sudah yang ketiga kalinya dalam tiga hari berturut-turut sejak dimasukkan ke dalam pengawasan khusus pada Selasa, 28 Mei 2024.

    Pada penutupan BREN Jumat, 31 Mei 2024, saham BREN langsung merosot 900 poin atau setara dengan 9,86 persen.

    BREN menjalankan IPO pada bulan Oktober tahun sebelumnya, di mana mereka berhasil mengumpulkan dana baru sebesar Rp3,13 triliun. Ini berarti bahwa BREN telah memanfaatkan sekitar 61,34 persen dari total dana hasil IPO dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

    Secara spesifik, dana tersebut telah dialokasikan untuk melakukan penyetoran modal kepada anak perusahaan Star Energy Group Holding Pte. Ltd. (SEGHPL) sejumlah Rp1,43 triliun, yang sebagiannya digunakan untuk membayar utang fasilitas B kepada Bangkok Bank.

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ngegas, karena melonjak 101,3 poin (1,45 persen) ke level 7.072 pada penutupan sesi I, Senin (3/6/2024). Saat IHSG hari ini melonjak, lima saham masuk jajaran top cuan, termasuk BREN.

    Hingga sesi penutupan I hari ini, Senin 3 Juni 2024 ,terdapat saham yang masuk top gainers. Kelima saham tersebut adalah PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) melejit 33,3 persen. PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) melesat 24,1 persen dan PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) melonjak 10 persen.

    Ada pula PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melesat 9,7 persen dan PT Paperock Indonesia Tbk (PPRI) meningkat 8,7 persen. Sementara itu, saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) jatuh paling dalam dan memimpin top losers. Hal itu karena ITMA anjlok 17,6 persen.

    Selain ITMA, ada empat saham lainnya yang masuk top loser. Keempat saham tersebut adalah PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) 17,4 persen, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) 11,3 persen , PT PP Presisi Tbk (PPRE) 9 persen , dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) 8,8 persen .

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:BREN",

    "interval": "D",

    "timezone": "Etc/UTC",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

     

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.