Logo
>

Saham LEAD Sedang Menguji Arah, Sinyal Breakout Mulai Terlihat

Sejauh ini, area Rp88 telah menjadi resistance penting dan jika berhasil ditembus, kemungkinan terbukanya ruang gerak lebih tinggi sangat besar.

Ditulis oleh Yunila Wati
Saham LEAD Sedang Menguji Arah, Sinyal Breakout Mulai Terlihat
PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD). (Foto: Dok Perusahaan)

KABARBURSA.COM - Pergerakan saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) kembali menjadi perhatian pelaku pasar. Di tengah tren konsolidasi yang berlangsung dalam beberapa pekan terakhir, harga saham ini kini berada di kisaran Rp86 per saham, dengan sejumlah indikator teknikal mulai menunjukkan geliat positif.

Mengutip analisis teknikal harian Indonesia Investment Education (IIE) per Senin, 23 Juni 2025, terdapat dua pendekatan strategi yang dinilai relevan. 

Bagi trader momentum, peluang terbuka lebar jika harga mampu ditutup di atas level Rp88. Breakout dari area ini berpotensi menjadi titik picu penguatan lanjutan dengan target jangka pendek berada di level Rp92 hingga Rp98. 

Sejauh ini, area Rp88 telah menjadi resistance penting dan jika berhasil ditembus, kemungkinan terbukanya ruang gerak lebih tinggi sangat besar.

Sementara itu, pendekatan konservatif dengan skenario buy on weakness juga bisa dipertimbangkan. Area Rp82–Rp84 disebut-sebut sebagai zona akumulasi sehat. Koreksi ke rentang ini bisa menjadi kesempatan masuk, terutama bagi investor yang percaya pada potensi teknikal jangka pendeknya.

Namun, karakter pergerakan saham ini tergolong agresif, sehingga manajemen risiko tetap jadi hal yang krusial. Level Rp80 menjadi titik stop loss awal, dan jika tekanan jual meningkat, batas Rp76 harus jadi garis pertahanan terakhir.

Dari sisi indikator, MACD menunjukkan peluang golden cross dalam waktu dekat, mengindikasikan awal momentum positif. Sinyal ini turut didukung oleh histogram yang mulai mencetak angka positif, serta indikator Parabolic SAR yang berpindah ke sisi bawah grafik harga. Biasanya, ini menjadi indikasi awal dari pembalikan tren.

Volume perdagangan juga terlihat mulai meningkat, menjadi petunjuk bahwa pasar mulai merespons area ini dengan minat beli yang lebih serius. Meski demikian, pelaku pasar tetap perlu bersikap disiplin, mengingat potensi fluktuasi harga yang cukup tinggi dalam beberapa sesi perdagangan ke depan.

Dalam situasi seperti ini, pasar cenderung menunggu kepastian arah. Jika LEAD mampu menunjukkan konfirmasi penguatan dalam dua hingga tiga hari ke depan, bukan tak mungkin saham ini bertransformasi menjadi salah satu pergerakan teknikal menarik di pekan terakhir Juni.

LEAD Catat Laba Tipis di Awal 2025

Kinerja keuangan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) pada kuartal I 2025 memperlihatkan langkah hati-hati perusahaan dalam menjaga ritme usahanya di tengah tekanan operasional yang belum sepenuhnya mereda. 

Pendapatan tercatat sebesar Rp159 miliar, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai Rp205 miliar. Penurunan ini mengindikasikan adanya perlambatan aktivitas bisnis, namun di sisi lain, efisiensi beban pokok penjualan tampaknya mulai membuahkan hasil.

Laba kotor naik menjadi Rp53 miliar dari Rp50 miliar pada akhir 2024, sementara laba usaha tercatat Rp25 miliar. Angka ini turun dibandingkan kuartal sebelumnya namun masih terjaga positif. 

Namun yang menjadi perhatian adalah anjloknya laba bersih menjadi Rp2 miliar, jauh dari Rp28 miliar pada kuartal IV 2024 dan Rp32 miliar pada kuartal III tahun lalu. Beban lain-lain yang relatif besar, sebesar Rp22 miliar, menjadi salah satu penyebab utama tergerusnya laba bersih.

Tekanan ini turut tercermin pada rasio profitabilitas perusahaan. Return on Assets (ROA) melemah ke 0,11 persen dari sebelumnya 1,32 persen, sementara Return on Equity (ROE) juga menyusut tajam ke 0,32 persen dari 3,83 persen. 

Penurunan tajam juga terlihat pada laba per saham (EPS), yang kini hanya Rp0,41 per lembar, menandai penurunan signifikan dari periode sebelumnya.

Meski begitu, LEAD masih mampu mempertahankan EBITDA di angka yang cukup stabil, yakni Rp70,85 miliar. Ini menunjukkan bahwa secara operasional, perusahaan masih memiliki daya tahan, meskipun ruang untuk ekspansi atau penguatan struktur keuangan tampaknya masih terbatas dalam jangka pendek.

Yang cukup mencolok adalah rasio interest coverage yang turun ke level 0,80, terendah dalam empat kuartal terakhir. Dengan angka ini, kemampuan perusahaan untuk menutup beban bunga dari hasil usaha semakin menipis, sehingga pengelolaan beban utang menjadi hal krusial yang harus diperhatikan ke depan.

Secara garis besar, kuartal pertama 2025 menjadi periode ujian bagi LEAD. Setelah membukukan performa yang cukup solid sepanjang paruh kedua 2024, perusahaan kini perlu membuktikan konsistensinya dalam menjaga profitabilitas. 

Kejelasan arah akan sangat tergantung pada perbaikan pendapatan dan kemampuan mengelola beban keuangan. Jika dua hal itu bisa ditangani dengan baik, peluang pemulihan yang lebih kuat di kuartal-kuartal berikutnya tetap terbuka.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79