KABARBURSA.COM - Emiten media milik Erick Thohir PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) buka suara terkait penjelasan dari pihak bursa atas volatilitas transaksi saham perseroan.
Direktur sekaligus Sekretaris perusahaan, Donny Kurniawan Chandra mengungkap pihaknya sampai saat ini tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengearuhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. “Perubahan dalam nilai dan volume transaksi efek Perseroan sepenuhnya terjadi karena mekanisme pasar,” kata Donny di Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.
Oleh sebab itu, pihak MARI tidak menyampaikan informasi atau fakta material kepada BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat umum sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Nomor I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir point IV.1 dan IV.2.
Selain itu, manajemen menegaskan, perusahaan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu yang mengakibatkan terjadinya volatilitas transaksi saham MARI.
“Perseroan sampai saat ini tidak mempunyai atau memiliki informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum Perseroan ungkapkan kepada publik,” tegasnya.
MARI juga menyatakan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, paling tidak dalam 3 bulan mendatang.
“Pemegang saham utamba belum ada rencana untuk melakukan tindakan korporasi terkait dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan dalam waktu dekat,” tandas Donny.
Kinerja Keuangan MARI
PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mencatatkan kinerja keuangan yang menunjukkan adanya perubahan signifikan pada akhir September 2023.
Perusahaan ini mengalami rugi bersih sebesar Rp30,518 miliar, mengalami penurunan sebesar 16,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar Rp36,17 miliar.
Penurunan ini berdampak pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, yang terpangkas sebesar 65,7 persen dari akhir tahun 2022 menjadi Rp15,785 miliar.
Meskipun demikian, PT MARI berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 25,7 persen secara tahunan, mencapai Rp61,607 miliar pada akhir September 2023.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari iklan program radio yang naik 7,8 persen menjadi Rp55,004 miliar. Pendapatan dari iklan spot juga melonjak 42,5 persen menjadi Rp29,568 miliar, sementara pendapatan dari iklan adlibs meningkat 19,6 persen menjadi Rp14,644 miliar.
Namun, kenaikan signifikan terjadi pada beban umum dan administrasi yang naik 24,4 persen secara tahunan menjadi Rp112,06 miliar pada akhir September 2023. Di sisi lain, beban program dan siaran mengalami penurunan sebesar 24,1 persen secara tahunan menjadi Rp22,1 miliar.
Akumulasi dari semua faktor ini menyebabkan rugi sebelum pajak penghasilan badan mencapai Rp74,285 miliar, menunjukkan penurunan sebesar 5,12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit emiten radio milik Erick Thohir yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 23 Oktober 2023 lalu.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 2,3 persen diibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp413,54 miliar pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas anjlok 46,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp90,596 miliar pada akhir September 2023.
PT Mahaka Radio Integra Tbk harus menghadapi tantangan signifikan dalam mengelola biaya operasionalnya di tengah persaingan yang semakin ketat di industri media.
Analisa saham MARI
Produk dan Layanan:
- Stasiun Radio: MARI memiliki dan mengoperasikan beberapa stasiun radio di Indonesia, seperti Gen FM, Jak FM, Mustang FM, Kis FM, dan Most Radio.
- Konten Radio: MARI memproduksi dan mendistribusikan berbagai konten radio, seperti musik, berita, informasi, dan hiburan.
- Iklan: MARI menjual ruang iklan di stasiun radionya kepada pengiklan.
- Layanan Digital: MARI menawarkan berbagai layanan digital, seperti streaming radio online dan aplikasi mobile.
- Layanan Lainnya: MARI juga menyediakan layanan lain yang terkait dengan media dan hiburan, seperti event organizer dan production house.
Kinerja Keuangan:
- Pendapatan: Pendapatan MARI mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun 2022, pendapatan MARI turun 15,5 persen dibandingkan tahun 2021.
- Laba: Laba MARI juga mengalami fluktuasi, dengan laba bersih di tahun 2022 turun 38,6 persen dibandingkan tahun 2021.
- Profitabilitas: Margin laba kotor dan margin laba bersih MARI mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
- Hutang: Rasio utang terhadap ekuitas MARI tergolong tinggi, menunjukkan tingkat leverage yang tinggi.
Kondisi Industri:
- Industri radio di Indonesia menghadapi beberapa tantangan, seperti persaingan dari platform streaming musik digital dan perubahan kebiasaan mendengarkan radio.
- Namun, industri radio juga memiliki beberapa peluang, seperti pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya penggunaan internet di daerah pedesaan.
Analisis Fundamental:
- Analisis fundamental MARI menunjukkan beberapa indikator yang lemah, seperti profitabilitas yang rendah dan tingkat leverage yang tinggi.
- Namun, MARI memiliki brand yang kuat dan posisi pasar yang mapan di industri radio Indonesia.
Analisis Teknikal:
- Analisis teknikal saham MARI menunjukkan tren yang bearish dalam jangka pendek dan menengah.(Dian/*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.