KABARBURSA.COM - Proyeksi bisnis otomotif PT Astra International Tbk (ASII) memasuki tahun 2024 menunjukkan momentum yang menjanjikan. Selain itu, diversifikasi portofolio bisnisnya diharapkan dapat mempertahankan performa ke depan.
Analis MNC Sekuritas, M. Rudy Setiawan, memperhatikan rencana insentif mobil hybrid yang berpotensi menjaga posisi pasar ASII. Rencana pemerintah memberikan insentif bagi mobil hybrid pada tahun 2024 menambah optimisme.
Jika insentif tersebut diwujudkan, akan sebanding dengan insentif untuk mobil listrik berbasis baterai (Electric Vehicle/EV), yakni PPN DTP 1 persen dengan minimal 40 persen TKDN.
Rudy menilai, langkah ini dapat memberikan angin segar bagi ASII yang menghadirkan 4 varian produk mobil hybrid, termasuk Yaris Cross, Innova Zenix, Corolla Salib, dan Camry. Produk unggulan ASII, Innova Zenix, berhasil mencatat penjualan hingga 27.700 unit pada tahun 2023.
"Pemberian insentif ini diharapkan dapat mempertahankan pangsa pasar ASII yang mencapai 54,9 persen pada Januari 2024," ungkapnya dalam analisanya Selasa 2 April 2024.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:ASII",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Tak hanya itu, Rudy juga memperhatikan potensi ASII dalam merilis Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) bermesin hybrid, jika mendapatkan insentif pajak yang sama.
Melihat preferensi masyarakat Indonesia yang cenderung menyukai mobil dengan 7 tempat duduk, hemat bahan bakar, dan terjangkau, ASII berpotensi memimpin di segmen ini. LMPV masih menjadi primadona dengan 148.000 unit terjual di tahun 2023, menyumbang sekitar 14,8 persen dari total penjualan mobil nasional.
ASII tidak hanya mengokohkan posisinya di segmen kendaraan roda empat (4W), tetapi juga memperkuat kehadirannya di segmen kendaraan roda dua (2W). Melalui peluncuran Honda Stylo pada Februari 2024, ASII menantang dominasi Yamaha di pasar skuter matik premium klasik modern.
Honda Stylo, dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti Combi Brake System (CBS) dan Anti-lock Braking System (ABS), serta mesin 160cc dan Smart Architecture Frame (eSAF) yang ditingkatkan, menawarkan nilai lebih bagi konsumen. Dengan harga Rp27 juta per unit untuk tipe CBS dan Rp30 juta per unit untuk tipe ABS, motor ini menawarkan kombinasi performa dan keamanan.
ASII menanggapi permasalahan pada frame eSAF dengan menawarkan garansi frame selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh, dan garansi komponen injeksi PGM-FI selama 5 tahun atau 60.000 km.
"Peluncuran Honda Stylo adalah langkah strategis ASII untuk mempertahankan loyalitas pelanggan di segmen 2W, yang masih mendominasi lebih dari 50 persen pangsa pasar," tambah Rudy.
Pada sisi keuangan, ASII mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 5,0 persen year on year (YoY) menjadi Rp 316,6 triliun di tahun 2023. Pertumbuhan tersebut didorong oleh sektor otomotif sebesar 5,9 persen YoY menjadi Rp 128,3 triliun, dan sektor jasa keuangan sebesar 12,2 persen YoY menjadi Rp 29,9 triliun.
Produk alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi (HEMCE) juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,0 persen YoY menjadi Rp 128,6 triliun, sejalan dengan peningkatan volume penjualan Komatsu sebesar 9,2 persen YoY menjadi 5.753 unit dan produksi PAMA sebesar 21 persen YoY.
Dari sisi laba bersih, ASII mencatatkan pendapatan sebesar Rp 33,8 triliun di tahun 2023, meningkat sekitar 16,9 persen YoY dibandingkan tahun sebelumnya.
Rudy meyakini bahwa stabilitas keuangan dan posisi merek yang kuat akan menjadi pendorong pertumbuhan ASII. Namun, persaingan dengan merek mobil dari Korea dan China akan menjadi perhatian utama bagi perusahaan ini.
Analis Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer, menilai performa fundamental ASII di tahun 2023 cukup bagus, dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang konsisten meningkat.
Dengan status sebagai perusahaan holding dan kapitalisasi pasar yang besar, pertumbuhan laba bersih di atas 10 persen merupakan pencapaian yang menarik.
Performa ASII yang solid di tahun lalu, terutama berkat pertumbuhan PT United Tractors Tbk (UNTR), memberikan landasan kuat untuk pertumbuhan di tahun 2024. UNTR berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 128,6 triliun dengan laba bersih Rp 20,61 triliun.
Miftahul berpendapat bahwa potensi pertumbuhan fundamental ASII masih besar di tahun 2024, didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.
Namun, selain faktor ekonomi, ASII juga akan dipengaruhi oleh situasi global dan kebijakan ekonomi negara lain. Dengan bisnis yang beragam, ASII harus mampu menghadapi berbagai tantangan untuk mempertahankan kinerjanya.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, terutama dengan masuknya BYD Automobile dari China, ASII harus tetap berinovasi dan efisien. Meskipun persaingan ini dapat menurunkan margin keuntungan, namun juga dapat mendorong inovasi yang lebih baik.
"Dengan semua pertimbangan ini, saya masih merekomendasikan untuk membeli saham ASII dengan target harga di sekitar Rp 5.600 per saham," ungkap Miftahul.
Sementara itu, Rudy juga mempertahankan rekomendasi Beli untuk ASII dengan target harga sebesar Rp 7.000 per saham.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.