Logo
>

Saham-saham IHSG Pembagi Deviden Rasio Tertinggi

Ditulis oleh KabarBursa.com
Saham-saham IHSG Pembagi Deviden Rasio Tertinggi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Mendekati musim pembagian dividen, investor telah bersiap-siap untuk mengumpulkan saham-saham yang memiliki potensi memberikan bonus dengan nilai menarik. Saham-saham emiten bank, yang mencatatkan kinerja gemilang tahun lalu, telah menjadi sorotan utama.

    Empat bank besar, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), telah mengumumkan pembagian dividen dari laba bersih tahun sebelumnya. Momentum ini bahkan mengangkat sejumlah saham ke level tertinggi sepanjang masa.

    Analis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, mencatat bahwa situasi ini memberikan semangat baru, yang juga turut menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertinggi sepanjang masa. "Penguatan saham-saham emiten bank besar membawa optimisme ke pasar domestik, terutama karena porsi saham-saham tersebut cukup signifikan terhadap IHSG, " ujar Miftahul dikutip Minggu 17 Maret 2024.

    Dari konsensus sejumlah analis Dividend Payout Ratio (DPR) bank besar relatif sesuai dengan ekspektasi.  Financial Expert dari Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyoroti bahwa DPR dari keempat bank besar tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. "Dividend payout ratio bank besar sudah sesuai dengan ekspektasi, menunjukkan optimisme seiring dengan kinerja yang meningkat, di mana laba bersih mencatatkan rekor tertinggi," ungkap Ratih dikutip dari Kontan.

    Setelah gelombang saham bank, investor pun siap menyambut pembagian dividen selanjutnya. IDX High Dividend 20, meskipun bukan jaminan untuk memberikan imbal hasil tinggi, dapat menjadi alat untuk menyaring saham-saham potensial, seperti BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI yang juga termasuk dalam indeks ini.

    Selain saham-saham perbankan, Ratih menilai investor juga dapat mempertimbangkan saham-saham sektor energi yang menjadi konstituen IDX High Dividend 20. "Dari segi historis, saham-saham sektor energi, terutama batu bara, memberikan dividend payout ratio dan yield yang menarik," imbuh Ratih.

    Head of Proprietary Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Handiman Soetoyo, membenarkan bahwa saham-saham sektor energi memiliki prospek pembagian dividen yang menarik. Meskipun sejumlah emiten sudah sesuai dengan harapan, bahkan ada yang melebihi ekspektasi. "Hal ini telah memperhitungkan penurunan laba yang diprediksi akibat turunnya harga komoditas, terutama batu bara. Harga sahamnya sudah turun jauh dibandingkan setahun lalu, seiring dengan penurunan kinerja. Namun, yield-nya tetap menarik meski tidak sebesar tahun sebelumnya," terang Handiman.

    Miftahul setuju bahwa mayoritas dividen dari emiten batubara akan lebih rendah, sejalan dengan penurunan kinerja. Dia juga memperkirakan estimasi yield pembagian dividen final dari emiten batubara yang merupakan konstituen IDX High Dividend 20. "Miftahul memperkirakan dividen yield PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berada di level 9,8persen dengan asumsi DPR 60persen. Sementara itu, estimasi yield PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) adalah 6,4persen dengan asumsi rasio dividen payout 60persen. Selanjutnya, Miftahul memprediksi dividen yield PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencapai 18,3persen dengan asumsi DPR 100persen. Sedangkan PT United Tractors Tbk (UNTR) diprediksi memiliki yield 6,24persen dengan asumsi rasio pembayaran dividen sebesar 40persen," jelasnya.

    Research Associate dari Panin Sekuritas, Sarkia Adelia Lukman, juga memprediksi bahwa emiten batubara masih akan memberikan dividen yield yang menarik, meskipun tidak sebesar tahun sebelumnya. Selain itu, saham-saham telekomunikasi dan emas juga menarik untuk diperhatikan.

    Saat ini investor masih cenderung menunggu dan melihat laporan keuangan dari emiten IDX High Dividend 20. Namun, Handiman memiliki pandangan yang berbeda, bahwa investor sudah cenderung mengakumulasi jauh sebelum emiten merilis kinerjanya. "Oleh karena itu, pelaku pasar perlu berhati-hati agar tidak terperangkap dalam 'dividen trap'. Pembelian saham bisa dilakukan asalkan memiliki horizon investasi jangka panjang. Sebaiknya hindari menjadi pemburu dividen jangka pendek karena sudah terlambat," kata Handiman.

    Head of Research dari Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu), Cheril Tanuwijaya, setuju bahwa tetap selektif dalam memanfaatkan momentum dividen. Untuk saat ini, Cheril masih menyarankan saham-saham perbankan sebagai pilihan utama. "Cheril merekomendasikan BMRI dengan target harga Rp 7.700 dan stoploss pada Rp 6.950, serta BBCA dengan target harga Rp 10.800 dan stoploss Rp 9.800. Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment dari Pilarmas Investindo Sekuritas, juga mendukung dua saham tersebut," tambahnya.

    Selain bank besar, dalam jajaran saham IDX High Dividend 20, Nico melihat saham ADRO, PTBA, UNTR, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebagai pilihan menarik.

    Sementara itu, Miftahul merekomendasikan untuk menahan atau melakukan trading buy pada saham ADRO (target harga Rp 2.870), ITMG (target harga Rp 28.700), dan PTBA (target harga Rp 3.150). Sedangkan Ratih menyarankan untuk membeli PTBA (target harga Rp 3.080) dan UNTR (target harga Rp 26.000).

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi