KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, 16 Januari 2025, diprediksi menguat hingga penutupan perdagangan sore nanti. Saham-saham perbankan menarik untuk dilirik para investor.
CGS Internasional merekomendasikan beberapa saham pilihan yang menarik dikoleksi.
Pertama saham PGAS. Saham ini diidentifikasi sebagai saham yang memiliki potensi kenaikan jangka pendek. Dalam trading kali ini, disarankan untuk melakukan posisi beli spekulatif (spec buy) dengan support di harga Rp1.625.
Namun, apabila harga saham bergerak turun dan tembus di bawah Rp1.595, sebaiknya melakukan pemotongan posisi (cut loss). Jika harga tidak turun di bawah Rp1.625, potensi kenaikan dalam jangka pendek dapat mencapai level Rp1.685 hingga Rp1.715.
Sementara itu, beberapa saham bank besar juga terlihat menarik. Saham BBNI disarankan untuk posisi beli spekulatif dengan support di angka Rp4.300. Sebagai catatan, apabila harga saham turun dan menembus level Rp4.190, maka disarankan untuk keluar dari posisi tersebut.
Sebaliknya, jika harga bertahan di atas Rp4.300, saham ini memiliki potensi untuk melonjak ke rentang harga Rp4.520 hingga Rp4.630 dalam jangka pendek.
BBRI, saham perbankan besar lainnya, mendapat perhatian khusus dengan support di harga Rp.4000. Jika harga turun dan menembus Rp3.910, investor diharapkan segera melakukan cut loss.
Namun, jika harga bertahan di atas level Rp4.000, maka ada kemungkinan saham ini akan naik menuju target harga Rp4.180 hingga Rp4.270 dalam jangka pendek.
Saham BMRI juga menunjukkan peluang kenaikan dengan posisi spec buy pada harga Rp5.625 sebagai support utama. Dalam hal harga turun di bawah Rp5.500, investor disarankan untuk memotong posisi mereka. Namun, jika harga tetap berada di atas level tersebut, potensi untuk bergerak menuju rentang Rp5.875 hingga Rp6.000 dapat terlihat dalam waktu singkat.
BRIS, yang menunjukkan kinerja baik belakangan ini, mendapat rekomendasi spec buy dengan support di angka Rp2.690. Jika harga turun lebih rendah ke Rp2.630, maka pemotongan posisi harus dilakukan. Tetapi, bila harga tetap kokoh di atas level Rp2.690, saham ini berpotensi naik menuju level Rp2.810 hingga Rp2.870 dalam waktu dekat.
PWON, perusahaan properti yang terkenal, juga termasuk dalam daftar trading idea hari ini. Untuk saham ini, disarankan untuk mengambil posisi beli dengan support pada harga Rp390, dengan batas cut loss di Rp380. Jika saham tetap di atas Rp390, target kenaikan dapat tercapai di area Rp410 hingga Rp420.
Rekomendasi RHB Sekuritas Indonesia
Sementara, Muhammad Wafi dari RHB Sekuritas Indonesia memberikan panduan trading untuk beberapa saham dengan potensi pergerakan jangka pendek.
Dalam rekomendasi sahamnya, ada beberapa saham yang mendapatkan perhatian lebih. TOWR, yang saat ini dihargai di level Rp675, diberi rekomendasi beli (buy) dengan harapan saham ini dapat breakout di level Rp665. Apabila hal ini tercapai, potensi kenaikan berikutnya bisa mengarah pada kisaran harga Rp730 hingga Rp785. Sebaliknya, jika harga turun di bawah level Rp635, maka investor disarankan untuk keluar dari posisi ini.
Saham SRTG, yang termasuk dalam kategori Shariah-Compliant, juga mendapatkan rekomendasi beli dengan outlook breakout pada harga Rp1.905. Jika saham berhasil menembus level tersebut, potensi target harga dapat mencapai Rp2.210 hingga Rp2.510. Sebaliknya, jika harga turun ke bawah Rp1.790, maka strategi cut loss disarankan untuk mengurangi potensi kerugian.
PWON, saham properti yang terdaftar di Bursa, juga masuk dalam rekomendasi beli pada harga Rp400. Saham ini diperkirakan akan mengalami breakout pada level Rp392 dan berpotensi naik menuju rentang harga Rp424 hingga Rp456 dalam beberapa hari mendatang. Jika harga bergerak ke bawah level Rp376, pemotongan posisi perlu dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian.
CTRA, juga merupakan saham Shariah-Compliant, mendapat rekomendasi beli dengan target breakout pada harga Rp940. Jika harga berhasil melewati level tersebut, target harga jangka pendeknya berada di level Rp1.030 hingga Rp1.120. Namun, jika harga turun di bawah level Rp880, maka disarankan untuk keluar dari posisi.
Yang perlu diperhatikan oleh para investor adalah kinerja keuangan dan fundamental perusahaan, sebelum memilih salah satu rekomendasi saham di atas untuk dikoleksi. Beberapa saham memang memiliki fundamental yang kuat, terutama saham bank-bank Himbara.
Saham BRIS, BMRI dan BBRI yang sedang berada di zona merah menjadi pilihan menarik bagi investor.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.