KABARBURSA.COM - Investor asing kembali menarik perhatian dengan masuk ke pasar saham Indonesia, memicu kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama tiga hari berturut-turut.
Dalam perdagangan Jumat 17 Mei 2024, IHSG mencatat kenaikan sebesar 0,97 persen atau 70,54 poin, mencapai level 7.317,28, menandai tren positif yang berlanjut.
Dalam satu minggu perdagangan terakhir, IHSG menguat mencapai 3,22 persen, menunjukkan sentimen positif yang mendorong pertumbuhan pasar modal.
Volume transaksi yang meningkat menjadi 21,36 miliar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 13,42 triliun di Bursa Efek Indonesia. Meskipun terdapat saham-saham yang melemah dan stagnan, ada 253 saham yang menguat, mendukung laju IHSG.
Investor asing memainkan peran signifikan dengan mencatatkan net buy sebesar Rp 866,61 miliar di seluruh pasar. Pada periode yang sama, saham-saham ini menjadi perhatian utama investor asing:
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan akumulasi net buy sebesar Rp 639,03 miliar.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan net buy Rp 220,65 miliar.
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan net buy Rp 153,6 miliar.
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan net buy Rp 133,88 miliar.
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan net buy Rp 99,94 miliar.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan net buy Rp 96,93 miliar.
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan net buy Rp 80,41 miliar.
- PT Barito Renewables Enregy Tbk (BREN) dengan net buy Rp 74,95 miliar.
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan net buy Rp 67,63 miliar.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan net buy Rp 61,45 miliar.
Perkembangan ini menunjukkan minat yang kuat dari investor asing terhadap sektor-sektor tertentu di pasar saham Indonesia, mencerminkan kepercayaan mereka terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dan kinerja perusahaan di masa mendatang.
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia
dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional.
Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.