KABARBURSA.COM - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) menutup kuartal III 2025 dengan positif. Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp31 miliar, melonjak 150 persen secara tahunan (year-on-year) setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya masih berada di posisi rugi Rp62 miliar.
Laba bersih emiten properti ini pada sembilan bulan pertama 2025 juga meroket 484 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp5 miliar.
Direktur Keuangan TRIn, Danny Sutradewa menjelaskan capaian laba bersih pada kuartal merupakan efektivitas strategi bisnis yang telah dijalankan Perseroan.
"Kami berhasil menjaga pertumbuhan positif di tengah kondisi pasar yang dinamis melalui kombinasi strategi efisiensi, pengelolaan keuangan yang prudent, serta fokus pada proyek-proyek yang memiliki potensi pasar yang bagus. Ke depan," ujar dia dalam keterangannya, dikutip, Rabu, 12 November 2025.
Dari sisi marketing revenue, TRIN juga mencatatkan kinerja penjualan yang solid. Hingga Oktober 2025, total marketing revenue mencapai Rp942,7 miliar, naik 18 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp821,2 miliar.
Capaian ini ditopang oleh dua proyek utama perusahaan, yakni Sequoia Hills di Sentul yang memberikan kontribusi sebesar 61 persen, serta Collins Boulevard di Serpong dengan kontpersen sebesar 13 persen.
Menatap sisa tahun 2025, TRIN optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif. Dengan strategi bisnis yang adaptif, inovasi berkelanjutan, dan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik.
Saham Bergerak Positif
Sepanjang hari ini, saham TRIN terpantau masih bergerak di zona hijau. Pada penutupan sesi I, saham ini menanjak 1,82 persen ke level 448.
Adapun dalam sepekan terakhir, TRIN juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 13,59 persen sementara dalam satu bulan terakhir harganya terbang 85,71 persen dari level 252.
Lonjakan yang paling mencolok terlihat dalam periode tiga bulan, TRIN sudah naik lebih dari 377 persen, dari harga 82 menuju level 486 per saham.
Secara lebih panjang, kinerja TRIN tetap solid. Dalam enam bulan terakhir saham ini melesat 382,47 persen, dan sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YTD) sudah menguat 317,86 persen.
Bahkan dibandingkan posisi setahun lalu, harga TRIN telah naik 260 persen menandakan adanya perubahan tren besar-besaran dalam minat investor terhadap saham ini.
Sementara itu data orderbook hari ini menunjukkan, antrean beli tebal di rentang Rp440–462, menandakan masih kuatnya minat beli investor ritel maupun institusi. Sedangkan, sisi jual mulai menipis di area Rp468–480, mengindikasikan potensi tekanan jual yang mulai mereda.
Dari sisi aksi broker, periode 10–11 November 2025 menunjukkan pergerakan yang menarik. Broker LG mencatat nilai beli terbesar mencapai Rp922,4 juta dengan rata-rata harga Rp447, disusul oleh KK sebesar Rp874,8 juta di harga Rp422, serta GR senilai Rp209,1 juta di Rp398 per saham. Aksi beli besar dari ketiga broker tersebut memperlihatkan adanya akumulasi kuat di area bawah yang menopang reli harga.
Sementara itu, di sisi penjualan, broker MG tercatat menjual senilai Rp533,3 juta pada rata-rata harga Rp428, diikuti oleh XL sebesar Rp357,7 juta dan AK senilai Rp310,5 juta.