KABARBURSA.COM - Prabowo Subianto, akan menjalani pelantikan sebagai Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang. Meski terhitung beberapa hari, lobi porsi kabinet Prabowo masih terus berdinamika hingga saat ini.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo mengungkap, hingga saat ini pembahasan porsi kabinet era Prabowo masih dalam pembahasan. Meski menyebut masih cair, dia mengaku Prabowo dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, telah berdiskusi ihwal pembagian kursi kabinet.
“Masih cair tapi kalau untuk ngobrol itu sudah pasti. Jadi artinya bahwa Pak Zul sebagai Ketua Partai Politik, ya, dalam hal ini Ketum PAN, sudah diajak ngobrol oleh Pak Prabowo,” ungkap Eko kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.
Eko sendiri menilai, PAN memiliki porsi prioritas dalam penentuan kursi kabinet Prabowo. Dia mengaku, kursi kabinet yang diamanatkan Prabowo akan diserahkan kepada sosok yang kompeten nantinya.
Dia menilai, zaken kabinet yang tengah diupayakan Prabowo membutuhkan sosok yang profesional di bidangnya. Karenanya, jatah menteri yang diamanahkan bagi PAN akan diserahkan pada kadernya yang berkompetensi.
“Jadi dicari yang bingkaiannya adalah sesuai tidak figurnya dengan jatah menteri yang ada,” ungkapnya.
Lebih jauh, Eko pun berharap partainya dapat porsi besar dalam pembagian kabinet Prabowo. Apalagi, kata dia, PAN sendiri sudah menjadi koalisi Prabowo hingga 15 tahun terakhir.
“Jadi buat saya, kalau ditanya maunya semana? Ya tentunya PAN berharap mendapatkan yang signifikan dengan hasil jerih payah yang kita lakukan terhadap Bapak Prabowo,” tutupnya.
Ditemui terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengaku bahwa partai sudah mengusulkan beberapa nama untuk mengisi kebutuhan kabinet Prabowo kelak. Dia mengaku, nama yang diusulkannya merupakan kader terbaik yang dimiliki Partai Demokrat.
“Sudah ada nama-nama kader terbaik Demokrat yang sudah diberikan ke Pak Prabowo,” ungkapnya.
Kendati demikian, Riefky tak dapat memastikan seberapa banyak kadernya yang terpilih untuk mengisi kebutuhan kabinet Prabowo. Hingga saat ini, dia menyebut pembahasan jatah kabinet masih dalam proses.
Begitu juga dengan peluang kembali terpilihnya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri. Diketahui, AHY sendiri saat ini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kendati begitu, Riefky menyebut bahwa komunikasi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo berjalan dengan baik. Dia mengaku, akan menunggu keputusan dari Prabowo ihwal kursi yang dijatahkan untuk Partai Demokrat.
“Kita serahkan, kita serahkan semua ke Pak Prabowo. Ya komunikasi Pak SBY dengan Pak Prabowo, Mas AHY dengan Pak Prabowo juga masih berjalan,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanudin Wahid, menilai susunan kabinet menjadi hak prerogatif Prabowo. PKB, kata dia, enggan berandai-andai ihwal peluang mendapat jatah kursi di kabinet mendatang.
“PKB sangat tahu betul itu prerogatif. Maka kita tidak berandai-andai, kita juga tidak kemudian, tau dirilah kita ini bagaimana,” kata pria yang akrab disapa Cak Udin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024.
Kendati begitu, Cak Udin menegaskan bahwa PKB akan turut berperan sebagai suksesor pemerintahan Prabowo kelak sebagaimana perintah yang diungkapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.
“Kepresidenan Pak Prabowo harus sukses, melebihi sukses yang ada sekarang ini. Karena itu bukan urusan posisi. Tetapi tugasnya semua fraksi PKB, DPR RI, MPR RI, mensukseskan Pak Prabowo sesukses-suksesnya,” tegasnya.
PDIP Bakal Merapat?
Diketahui, Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, dikabarkan akan melakukan pertemuan. Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui kapan pertemuan itu akan dilakukan.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengaku, pertemuan tersebut bukan dalam rangka membicarakan koalisi di pemerintahan mendatang. Dia menegaskan, pertemuan Prabowo dan Megawati tidak bersifat transaksional.
“Kalau soal koalisi itu pasti tidak akan dibahas, karena pertemuan itu bukan pertemuan transaksional, gabung tidak gabung, tapi pertemuan saudara sebangsa,” tegas Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.
Said sendiri membantah adanya pembahasan keterlibatan PDIP dalam kabinet yang dipimpin Prabowo kelak. Dia menegaskan, seluruh kader partai berlogo banteng moncong putih itu akan tegak lurus pada titah Megawati.
Lebih jauh, Said menilai pertemuan Prabowo dan Megawati hanya sebatas memastikan bahwa proses check and balance akan tetap berjalan di masa pemerintahan mendatang.
“Sebenarnya bertemu dan tidak bertemu check and balance akan jalan. Karena memang esensinya, jati dirinya karakternya pemerintah dan DPR dua hal yang berbeda. DPR yang mengawasi, DPR di legislasinya, DPR di anggarannya, bahkan di sisi anggaran DPR lebih kuat dari pemerintah. Itu perintah konstitusi,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengaku tak tahu adanya tawaran kabinet kepada partainya. Di sisi lain, dia menilai baik Megawati maupun Prabowo, sama-sama memiliki keinginan untuk bertemu.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029 itu menyebut, pertemuan Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu waktu yang pas. Pun begitu juga dengan lokasi pertemuannya, Puan menyebut, hal itu bisa digelar di Batu Tulis maupun di kediaman Prabowo, di Hambalang.
“Yang terbaru, semuanya, beliau berdua, sama-sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya. Menunggu waktu yang tepat, di saat yang tepat, itu yang bisa saya sampaikan,” tutupnya.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.